TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah dirinya melakukan rekayasa atau settingan soal aksi blusukannya.
Ia mengaku sama sekali tak mengenal tunawisma bernama Kastubi (69) yang sempat viral di media sosial.
Aksi blusukannya menemui tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin itu menjadi trending topik dengan tagar #BuRisma.
"Saya gimana bisa nyetting itu. Saya itu tidak kenal dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu mau kemana dan saya tidak hafal jalannya.
Ya gimana saya mau nyetting," kata Risma di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).
Risma mengaku tak mungkin mengenal dengan Kastubi karena selalu menggunakan jalan yang berbeda setiap berangkat ke tempat kerja.
Hal itu pun telah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya tiap hari selalu berpindah-pindah itu sudah saya lakukan sejak PNS dan saya tidak pernah di jalan yang sama itu tidak pernah.
Baca: Trending Topik karena Disebut Rekayasa, Begini Tanggapan Kemensos dan PDIP Soal Aksi Blusukan Risma
Baca: Dituding Settingan, Ini Penjelasan Tunawisma Viral yang Ditemui Risma di Jalan Sudirman
Jadi kalau saya berangkat itu hari ini lewat sini. Saya akan mencoba lewat tempat lain. Jadi bukan karena Menteri Sosial pun saya tetap perhatikan orang-orang seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kastubi sempat jadi perbincangan warganet setelah ditemui Risma.
Belakangan muncul isu bahwa Kastubi bukanlah pemulung melainkan seorang penjual poster lukisan presiden Soekarno.
Isu itu diunggah akun Twitter @Andhy_SP211, beberapa hari lalu.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." tulis akun @Andhy_SP211.
Akun tersebut juga mengunggah komentar akun Facebook Adhe Idol yang mengatakan jika Kastubi bukanlah seorang tunawisma.
"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno."
"Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian pernyataan Adhe Idol.
Namun setelah dilakukan konfirmasi, Tunawisma yang dimaksutkan tersebut hanyalah pekerja pembantu di toko.
Namanya juga bukan Kastubi, namun Nur Saman (69) yang merupakan seorang perantau dari Jawa Tengah.
Keberadaan Nur Saman ditunjukkan oleh Doni BK, pemilik toko poster dan bingkai Bung Karno di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Doni BK pun sempat diisukan merupakan tunawisma yang ditemui Risma di Jalan Jenderal Sudirman.