Nelayan Temukan Drone Laut di Pantai Selayar, KSAL : Itu adalah Seaglader

Keberadaan seaglider milik negara lain dapat mengusik keamanan dan pertahanan nasional Indonesia.


zoom-inlihat foto
drone-bawah-laut-atau-seaglider-2.jpg
(TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)
Drone bawah laut atau seaglider yang terjaring oleh nelayan di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang nelayan, Saehuddin menemukan sebuah benda semacam ‘drone bawah laut' di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Drone tersebut terjading pada 26 Desember 2020.

Akan tetapi baru ramai diperbincangkan publik pada awal tahun 2021.

Drone tersebut memiliki serangkaian sensor di hidungnya.

Panjangnya sekitar 2,25 meter dan berat 175 kilogram.

Drone bawah laut atau seaglider yang diduga milik China ditemukan nelayan di perairan Pulau Selayar beberapa waktu lalu.
Drone bawah laut atau seaglider yang diduga milik China ditemukan nelayan di perairan Pulau Selayar beberapa waktu lalu. (dok twitter@jatosint)

Saehuddin pun menyerahkan drone yang diduga milik China itu kepada TNI, tepatnya Koramil Pasimarannu, Kodim 1415 Kepulauan Selayar.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan benda yang ditemukan nelayan perairan Selayar, Sulawesi Selatan, bukanlah drone laut.

Yudo Margono menyebut bahwa benda tersebut merupakan seaglider.

"Saya akan sampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan oleh nelayan Desa Najapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal, karena di sini adalah lembaga yang berkompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut," ujar Yudo dalam konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Senin (4/1/2021).

Yudo menjelaskan, seaglider tersebut ditemukan seorang nelayan yang tengah memancing sekitar pukul 07.00 WITA pada 26 Desember 2020.

Drone bawah laut atau seaglider yang terjaring oleh nelayan di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020
Drone bawah laut atau seaglider yang terjaring oleh nelayan di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020 ((TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN))

Setelah menemukan benda itu, nelayan tersebut kemudian melaporkan ke petugas Babinsa dan kemudian diboyong ke Koramil setempat.

Baca: Terima Remisi 55 Bulan, Abu Bakar Baasyir Bakal Bebas Murni Jumat Pekan Ini

Saat ini, kata Yudo, benda tersebut saat ini sudah berada di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk diteliti lebih lanjut.

Dari pemeriksaan sementara, seaglider ini mempunyai kerangka dua sayap masing-masing berukuran 50 sentimeter.

Kemudian, untuk panjang bodi berukuran 225 sentimeter.

Seaglider ini juga mempunyai antena belakang dengan panjang 93 sentimer.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono melakukan inspeksi pasukan saat Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono melakukan inspeksi pasukan saat Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Yudo mengatakan, di bodi seaglider tersebut, terdapat instrumen mirip kamera.

Adapun seluruh kerangka seaglider ini terbuat dari aluminium.

Dari pemeriksaan sementara, Yudo memastikan, bahwa tidak ada ciri-ciri tulisan yang menjadi penanda negara pembuat.

"Tidak ditemukan ciri-ciri tulisan negara pembuat," kata dia.

"Jadi tidak ada tulisan apa pun di sini.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved