Selanjutnya, gejala yang timbul akibat terinfeksi Covid-19 yang parah yakni:
1. Sesak napas
2. Kehilangan selera makan
3. Kebingungan
4. Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada
5. Temperatur tinggi (di atas 38°C)
6. WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis.
"Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat," kata WHO.
Bahkan,Centre for Disease and Control (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, adanya gejala berbeda pada virus corona baru dengan yang biasa meski gejala lama masih ada.
Oleh sebab itulah masyarakat diminta untuk tetap waspada guna memahami virus corona varian baru ini.
National Health Service (NHS) tak hanya menyoroti gejala paling umum bagi penderita Covid-19.
Namun sebelumnya, untuk diketahui saat ini ilmuwan dan peneliti medis terus bekerja untuk menetapkan sumber varian baru virus corona ini.
Akan tetapi sejauh ini masih belum ada yang dikonfirmasi.
Demi menahan penyebaran virus tersebut penguncian Tier 4 di banyak daerah yang terkena dampak saat ini dilakukan oleh Negara Inggris.
Sementara negara lain sudah memblokir perbatasan.
Tapi, pada tingkat individu, penting bagi Anda untuk mengisolasi diri sendiri apabila melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Bukan hanya itu saja, pedoman kesehatan dan tindakan pencegahan wajib diikuti setiap saat.
Sebagai informasi, virus corona varian baru pertama kali ditemukan di Inggris.
Virus corona varian baru yang ditemukan di Negara Pangeran William ini diketahui lebih menular, seperti yang dikutip dari Kontan.co.id.
Walaupun demikian, varian baru Covid-19 ini tidak lebih mematikan.