Sekolah di Masa Pandemi, Kisah Galih Suci Dorong Ratusan Guru Kembangkan Pembelajaran via YouTube

Galih memenangi SATU Indonesia Awards lewat program Pengembangan Channel YouTube Pembelajaran SD Kota Semarang sebagai alternatif sarana pembelajaran


zoom-inlihat foto
galih-suci-pratama-1.jpg
Dokumentasi Pribadi
Galih Suci Pratama kala memberikan pelatihan sarana pembelajaran alternatif untuk guru di masa pandemi, beberapa waktu lalu


TRIBUNNEWSWIKI.COM – “Tidak ada dana, namun semua ini murni gagasan dan keinginan kita untuk menggerakkan para guru. Sekaligus mempermudah mereka dalam penyampaian kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini,” ucap Galih ramah, mengawali obrolan via panggilan telepon dengan Tribunnewswiki.com, Senin (28/12/2020) lalu.

Galih Suci Pratama adalah pemenang ajang Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Awards 2020.

SATU Indonesia Awards merupakan program untuk memberikan apresiasi terhadap anak muda Indonesia yang memiliki program inspiratif dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Adapun bidangnya meliputi kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan dan teknologi.

Galih memenangkan ajang tersebut berbekal program Pengembangan Channel YouTube Pembelajaran SD Kota Semarang sebagai alternatif sarana pembelajaran di masa pandemi yang efektif dan praktis serta sumber dana Beasiswa.

Pria yang kini berprofesi sebagai pengajar SD Sekaran 02 Semarang itu sukses menyabet kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19.

Dari seberang telepon, Galih menuturkan perjalanan program yang mulai ia kerjakan sejak Maret 2020 lalu.

Kala itu, pandemi COVID-19 sudah mulai melanda sejumlah kawasan di tanah air, termasuk Jawa Tengah.

Persebaran virus Corona tersebut memang menghadirkan persoalan yang cukup pelik.

Pasalnya, banyak sektor bidang dan kegiatan yang terhambat, termasuk kegiatan belajar mengajar.

Seluruh siswa terpaksa harus belajar secara daring di rumah, sementara para pengajar mau tak mau musti menyediakan materi untuk memastikan anak didik tetap menyerap pembelajaran secara baik.

Namun, persoalan lain juga muncul lantaran para orang tua siswa juga harus menemani sang anak untuk belajar secara daring.

Sebab, tak semua orang tua memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi.

Kendala lain, yang cukup krusial, ketersedian gawai untuk memastikan belajar online berjalan sebagaimana mestinya.

Tak semua orang tua memiliki smartphone memadai atau sekadar mampu membeli kuota data.

Saat memberikan pelatihan materi berbasis Google, Galih juga melihat kegagapan rekan-rekannya sesama guru, yang kesulitan mengajar secara online.

“Kita kemudian menggelar pelatihan perdana pada Maret 2020. Ada pelatihan bagaimana cara mengoperasikan Google Classroom, Quizziz Google Form, Google Meet, Zoom dan lainnya. Lalu, dari evaluasi pada bulan Juni, para guru sudah bisa menggunakan platform tersebut. Hanya saja, penyampaiannya masih kurang,” ujar pria yang tinggal di Gunungpati, Semarang tersebut.

Dari evaluasi tersebut, Galih memutuskan untuk kembali menggelar pelatihan lanjutan pada bulan Juli.

Tak kekurangan akal, pria kelahiran Banjarnegara 27 Maret 1991 itu memilih untuk memanfaatkan situs berbagi video online YouTube guna memudahkan penyampaian materi belajar mengajar.

Galih Suci Pratama 2
Galih Suci Pratama kala memberikan pelatihan sarana pembelajaran alternatif untuk guru di masa pandemi, beberapa waktu lalu. Program yang ia jalankan mulai bergulir sejak Maret 2020 lalu

Demi memuluskan gagasannya itu, sekali lagi Galih harus melatih para guru untuk menggunakan peralatan pembuat video, proses dan cara syuting, termasuk kiat membuat video pelajaran yang menarik.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved