Mereka memaksa diberi uang sebagai retribusi melewati jalan yang mereka halangi.
Meskipun menurut cerita warga, tak ada barang-barang di truk yang hilang.
Namun tetap saja aksi bajing lompat tersebut meresahkan karena bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
Seorang warga bernama Tina menceritakan, bajing lompat yang ada di sana tak hanya memaksa truk berhenti, tapi juga kendaraan pribadi.
Mereka diketahui mengambil handphone (hp) mirip pengendara yang lewat.
"Takut juga lah kita kalau lewat, apalagi mereka ini gak cuma truk tapi yang naik motor mau diganggu kayak diambil hpnya," tuturnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribun-Medan.com/Satia)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kapolda Sumut Ungkap Modus Baru Bajing Loncat, Pura-pura Nyebrang di Tol dan Tertabrak