- Menurut Kepala Kepolisian Metro John Drake, pesan peringatan diputar sebelum ledakan.
- Pesan itu berisi desakan agar penduduk setempat untuk mengungsi karena ledakan akan terjadi 15 menit kemudian.
- Petugas memanggil tim spesialis penjinak bom dan menuju pintu ke pintu untuk mengevakuasi orang dan mengalihkan mereka dari daerah tersebut.
- Beberapa menit kemudian, van itu meledak pukul 06.30 waktu setempat di luar gedung AT&T.
- Seorang petugas polisi terlempar karena kekuatan ledakan, menurut laporan resmi.
- Akibat ledakan itu pula, sebanyak tiga warga sipil terluka dan dirawat di rumah sakit.
- Menurut pejabat, kondisi mereka stabil.
- Drake membenarkan bahwa petugas menemukan potongan tubuh di dekat lokasi ledakan.
- Kini, polisi sedang menguji apakah itu benar-benar potongan tubuh manusia.
- Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom yang disengaja.
- Ledakan itu juga merusak setidaknya 20 bangunan di sekitarnya. FBI memimpin penyelidikan atas serangan itu.
- Presiden AS Donald Trump telah diberitahu tentang insiden tersebut.
Menyusul ledakan tersebut, pihak berwenang mengumumkan pembentukan pusat operasi darurat (EOC) sebagai tanggapan atas insiden tersebut.
Sementara itu, orang-orang telah membagikan banyak video dari daerah tersebut, yang menunjukkan kerusakan akibat ledakan.
Rekaman yang menggambarkan ledakan itu sendiri juga telah tersebar luas di internet.
Sejauh ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
(TribunnewsWiki.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan di Pagi Hari Natal di Nashville, Warga Panik dan Bingung" dan "Ledakan Pagi Natal di Nashville, dari Pesan Peringatan hingga Jumlah Korban".