TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korban dokter berinisial RL dianiaya sekuriti AJ di hotel kawasan Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (20/12/2020).
AJ menganiaya RL menggunakan kunci inggris dan memukulkannya ke korban sebanyak sembilan kali.
Namun ternyata, AJ juga mencoba melakukan tindakan pelecehan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, peristiwa penganiayaan bermula ketika korban tiba di hotel sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, korban datang ke hotel untuk mengikuti sertifikasi dokter jantung.
Pelaku mengarahkan korban untuk memarkir kendaraannya dan meminta sang dokter untuk melakukan rapid test Covid-19.
Namun, korban menolak sebab sudah melakukan rapid test sebelumnya.
Selanjutnya, korban menanyakan lokasi sertifikasi kepada pelaku.
Pelaku kemudian mengarahkan korban menuju lantai enam hotel yang ternyata kosong.
Baca: Tak Mau Lakukan Rapid Test, Sekuriti Aniaya Dokter Menggunakan Kunci Inggris
Baca: Viral Tukang Cukur Dianiaya Pelanggan, Diduga Pelaku Tak Mau Menunduk Saat Rambutnya akan Dipotong
"Padahal lantai enam itu kosong, jadi sudah terlihat ada niat buruk," kata Arsya, Kamis (24/12/2020).
Ambil kunci inggris untuk aniaya
Sebelum mengantar korban menuju elevator, pelaku sempat mengambil sebuah kunci inggris di ruang engineering.
Kemudian, pelaku mengantarkan korban menuju elevator sambil membawa kunci inggris tersebut.
Saat itu, korban harus ditemani pelaku karena penggunaan elevator membutuhkan kartu akses yang tidak dimiliki korban.
"Korban tidak bisa mengakses lift tanpa access card, maka diantar (oleh pelaku) menggunakan access card. Di dalam lift sempat terjadi upaya pelecehan seksual," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru.
Mencoba memerkosa
Pelaku melakukan pelecehan seksual dengan berupaya mencium korban.
Namun, korban segera menepis pelaku.
Pelaku marah dan langsung memukul kepala korban menggunakan tangannya.
"Kemudian di situ pelaku meminta uang Rp 500.000," kata Audie.