Ini 4 Pemahaman Covid-19 yang Masih Salah di Masyarakat, Termasuk Manfaat 3M

Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi salah satu aspek yang jadi perhatian besar


zoom-inlihat foto
ilustrasi-tes-covid-19-2.jpg
Pixabay/fernandozhiminaicela
Ilustrasi tes Covid-19


Padahal, faktanya diabetes termasuk penyakit penyerta (komorbid) terbanyak pada pasien Covid-19.

4. Penelusuran kontak adalah pelacakan orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien dalam 1 bulan terakhir.

Sebanyak 8,5 persen masyarakat menjawabnya "benar".

Padahal, penelusuran kontak adalah 14 hari terakhir.

Menurut Aria, miskonsepsi ini harus terus diluruskan, termasuk di momen jelang hari libur Natal dan Tahun Baru 2021.

"Masih banyak miskonsepsi mengenai penelusuran kontak, Covid-19 lebih berisiko di ruang terbuka, diabetes tidak berisiko, dan 3M," ucapnya.

FOTO: Seorang perawat yang memakai masker menyuntikkan vaksin terhadap seorang perempuan yang rentan tertular COVID-19 di sebuah klinik di Moskow pada 5 Desember 2020. Vaksin yang dibeikan adalah Sputnik V (Gam-COVID-Vac).
FOTO: Seorang perawat yang memakai masker menyuntikkan vaksin terhadap seorang perempuan yang rentan tertular COVID-19 di sebuah klinik di Moskow pada 5 Desember 2020. Vaksin yang dibeikan adalah Sputnik V (Gam-COVID-Vac). (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Sementara pemahaman terhadap empat pengetahuan lainnya dianggap sudah cukup baik, dengan pemahaman yang tepat berada di atas angka 80 persen.

Empat pengetahuan tersebut, antara lain:

  • Covid-19 dapat ditularkan ketika seseorang menyentuh permukaan yang terdapat virus kemudian menyentuh wajah (82,1 persen menjawab "benar").
  • Orang yang positif Covid-19 tapi tidak tampak sakit (tanpa gejala), dapat menularkan Covid-19 (83,5 persen menjawab "benar")
  • Virus Covid-19 menular melalui percikan cairan mulut dan hidung ketika seseorang berbicara (85,1 persen menjawab "benar").
  • Orang lanjut usia >60 tahun berisiko mengalami sakit yang berat ketika terkena Covid-19 dibandingkan orang lain (85,6 persen menjawab "benar").

Miskonsepsi pada gen Z

Studi tersebut juga menemukan bahwa di antara beberapa generasi, generasi Z lah yang lebih banyak menjawab salah.

Padahal, kelompok usia tersebut cenderung memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk beraktivitas di luar rumah.

"Padahal generasi ini lebih banyak keinginan untuk kongkow, kumpul-kumpul, ketemuan, ini harus kita antisipasi juga."

"Mereka mungkin risiko untuk komorbidnya kecil, tapi risikonya besar untuk menularkan tanpa gejala," ungkap Aria.

Sementara kelompok yang masih memerlukan lebih banyak edukasi adalah kelompok siswa-mahasiswa dan kelompok tidak bekerja (ibu rumah tangga).

Ini merupakan tugas seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pendidik, hingga tenaga kesehatan untuk tak berhenti memberikan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat, terutama pada kelompok-kelompok yang pengetahuannya masih banyak salah.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Pengetahuan tentang Covid-19 yang Masih Banyak Keliru di Masyarakat"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved