TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berbagai negara di Eropa mulai menutup pintu perbatasan untuk warga Inggris.
Kebijakan ini menyusul adanya penemuan virus corona varian baru yang dianggap lebih berbahaya di Inggris.
Satu di antara negara yang menutup perbatasannya adalah Prancis.
Prancis melarang truk yang akan bepergian dari dan menuju Inggris.
Ribuan truk yang akan menyeberangi Selat diperintahkan untuk menjauh dari pelabuhan Kent, pada Senin (21/12/2020).
Padahal di antara truk tersebut ada pula yang mengangkut makanan segar dan bahan dasar lain, seperti diberitakan The Sun.
Baca: Muncul Virus Corona Varian Baru di UK: Dominasi Kasus di Inggris, Masih Bisa Dilawan dengan Vaksin

Berita itu kemudian memicu kekacauan dan mendorong terjadinya panic buying.
Pada Senin kemarin, penduduk Inggris mulai mengantri dan membersihkan rak-rak supermarket di tengah kekhawatiran kekurangan makanan untuk Natal.
Perdana Menteri Boris Johnson mencoba meredakan ketakutan tersebut.
"Pertama-tama penting untuk menekankan bahwa penundaan ini - yang hanya terjadi di Dover - hanya mempengaruhi pengangkutan yang ditangani manusia, dan itu hanya 20% dari total kedatangan dari atau keberangkatan ke benua Eropa," kata Boris.
Baca: Vaksin Covid-19 Diklaim Tetap Efektif Terhadap Virus Corona Jenis Baru, Benarkah?
-
WHO Ungkap Sejumlah Gejala Covid-19 yang Kurang Umum, dari Sifat Lekas Marah hingga Kebingungan
-
WHO Kembali Umumkan 22 Gejala Tidak Biasa Covid-19, 7 di Antaranya Terbilang Baru
-
5 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Ada Penambahan Kasus Hampir 60 Ribu Sehari
-
Viral di TikTok, Pemilik Toko Panaskan Uang di Magic Com Agar Virus Corona Mati: Biar Sama-sama Aman
-
Apa Itu Virus Nipah, Ilmuwan Khawatir Bisa Jadi Pandemi: Mengerikan dengan Rasio Kematian 75%