TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah viral remaja SMP datang ke dokter kandungan untuk tanyakan perihal kehamilan.
Dua dari tiga remaja SMP yang datang mengetahui bagaimana caranya mengugurkan bayi.
Mereka bahkan membeli obat aborsi dan mengaku terbiasa melakukan hubungan seksual.
Kisah itu viral di media sosial Instagram dan Twitter setelah diangkat oleh dokter spesialis kandungan yang menangani siswi SMP itu, dr. Rizal Fitni SpOg.
Melalui kanal YouTube dokter itu, Rizal membeberkan kisah siswi SMP yang mengunjunginya itu.
Pada video itu, Rizal menjelaskan ada tiga siswi SMP yang mengunjung tempat praktiknya.
Dari 3 siswi SMP ini, satu diantaranya hamil di luar nikah tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Kunjungannya ke dokter, untuk memastikan apakah bayi yang ada di kandungannya sudah tidak ada.
Baca: Viral Pria Nekat Lempar Bom Molotov ke Rumah Mantan, Niat Membunuh Lantaran Tak Terima Diputuskan
Baca: Viral Tukang Cukur Dianiaya Pelanggan, Diduga Pelaku Tak Mau Menunduk Saat Rambutnya akan Dipotong
Saat diulik lebih jauh oleh dokter Rizal, ternyata hubungan itu ia lakukan di rumah milik temannya, tanpa pengawasan orangtua.
Kunjungannya ke dokter, untuk memastikan apakah bayi yang ada di kandungannya sudah tidak ada.
Saat diulik lebih jauh oleh dokter Rizal, ternyata hubungan itu ia lakukan di rumah milik temannya, tanpa pengawasan orangtua.
Dari situ, seorang Psikolog dari Yayasan Praktek Psikologi Indonesia (YIPPI) Adib Setiawan turut memberikan tanggapan.
Ia menuturkan jika pola asuh orang tua sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.
Pola asuh orangtua terbagi menjadi 3, yakni demokratis, otoriter, dan mengabaikan atau membebaskan.
"Di sini, terlihat orangtua sangat membebaskan sehingga anak tidak tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Cara pola asuh orangtua seharusnya mengajarkan perilaku mana yang salah dan yang benar.
Berdasarkan keterangannya, perkembangan anak juga terdiri dari 3, yaitu fisik, kognitif, dan seksual.
Melihat video ini, menurutnya ketiga siswi SMP itu ingin mengembangkan seksual mereka.
Perkembangan seksual dapat diperlambat dengan perkembangan intelektual dan perkembangan moral.
"Perkembangan intelektual, artinya lebih banyak belajar, kedua, perkembangan moral."