TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hasil penelitian terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan terkait masker bekas pakai.
Penelitian terbaru ini menyebutkan penggunaan masker bekas pakai lebih berbahaya ketimbang tak memakai masker sama sekali, terkait risiko infeksi Covid-19 atau virus corona.
Masker bedah tiga lapis yang baru mempunyai tingkat efisiensi 65 persen dalam menyaring partikel di udara, seperti dilansir dari riset yang dimuat di jurnal Physics of Fluids, Selasa (15/12/2020).
Akan tetapi, kualitas penyaringan masker menurun menjadi hanya 25 persen setelah digunakan.
Diketahui masker memperlambat aliran udara dan membuat orang lebih rentan menghirup partikel.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh para peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University.
Baca: Karena Covid-19, Jadwal Syuting Hospital Playlist Season 2 Diundur Januari, Siap Tayang April 2021
Baca: Satgas Covid-19 Belum Mengetahui Jenis Vaksin yang Akan Diberikan Secara Gratis
Ini menyebabkan masker wajah bekas tidak bisa menyaring droplet atau tetesan liur dengan ukuran terkecil.
"Wajar jika beranggapan bahwa memakai masker baru atau lama selalu lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali," ujar penulis studi, Jinxiang Xi.
"Namun, hasil studi kami menunjukkan anggapan ini hanya berlaku jika ukuran partikel lebih besar dari lima mikrometer."
"Artinya, dalil itu tidak berlaku untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer." lanjut dia.
Pelacakan cara masker memengaruhi aliran udara dan partikel dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan model komputer dari seseorang yang memakai masker bedah tiga lapis.
Para peneliti melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran pernapasan, dan hidung, faring, atau paru-paru dalam.
Adanya riset inilah yang mengungkapkan jika memakai masker bisa memperlambat aliran udara secara signifikan.
Bahkan juga mengurangi efektivitas masker, dan membuat seseorang lebih rentan menghirup aerosol ke dalam hidung.
"Kami menemukan efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran oksigen masuk yang lebih rendah."
Baca: Maraknya Pelanggaran Tak Pakai Masker, 2.665 Warga Positif Covid-19 dalam Sehari di Pakistan
Baca: Pilkada Serentak, Bawaslu RI Larang Warga Datang ke TPS Menggunakan Masker Bernuansa Politik
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, lipatan dari masker juga memengaruhi pola aliran udara dan kemampuan masker untuk melindungi berubah jika dipakai berkali-kali.
"Kami harap otoritas kesehatan masyarakat meningkatkan langkah pencegahan untuk menghambat penularan Covid-19," kata Xi.
"Contohnya memilih masker yang lebih efektif, memakai masker dengan benar untuk memberi perlindungan maksimum, dan menghindari penggunaan masker bedah bekas atau kedaluwarsa," imbuh Xi.
Seperti yang kita ketahui, penggunaaan masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini.
Penggunaaan masker berguna untuk mengurangi risiko terpapar virus.
Sebagai catatan, pastikan untuk selalu memakai masker yang baru dan membawa cadangan, bukan masker bekas pakai saat sedang berada di luar rumah.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Pakai Masker Bekas Lebih Bahaya ketimbang Tak Pakai Masker"