TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ribuan buruh pabrik perakit iPhone Wistron, India, melakukan aksi mogok kerja karena gaji yang tak kunjung dibayarkan pihak perusahaan.
Aksi tersebut pada akhirnya berujung ricuh, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Sementara aksi itu sendiri sebenarnya sudah terjadi pada Sabtu (12/12/2020) yang lalu.
Tak hanya rusuh, pegawai juga melakukan perusakan alat produksi yang ada di dalam pabrik.
Ribuan iPhone dilaporkan turut jadi sasaran.
Produk-produk itu dijarah oleh karyawan Wistron pada insiden tersebt.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai mencapai 4,38 miliar Rupee atau sekitar Rp 843 miliar.
Seorang karyawan sempat mengabadikan penjarahan ini.
Video itu pun sudah tersebar luas di media sosial.
Baca: iPhone X-nya Diretas, Kakak Gembong Narkoba Pablo Escobar Tuntut Apple Dengan Nilai Rp 36,8 Triliun
Menanggapi kejadian kurang mengenakkan ini, pihak Apple langsung membicarakan dengan Wistron pada hari Senin lalu.
Apple berjanji akan menindaklanjuti laporan mengenai keterlambatan gaji para karyawan.
"Kami (Apple) sudah mengirim tim yang ada di sana untuk segera melakukan penyelidikan atas kerusuhan yang terjadi di Wistron," kata Apple dalam sebuah pernyataan.
Berita Sebelumnya: Apple di India Sempat Berhenti Produksi Akibat Konflik dengan China
Perseteruan antara India dan China disebabkan oleh klaim terhadap wilayah perbatasan lembah Galwan.
Gesekan antara kedua negara pun sempat menewaskan beberapa tentara dari kedua kubu beberapa waktu lalu.
Namun, dampak dari konflik dua negara itu juga ikut merembet ke pihak-pihak lain.
Salah satunya adalah perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple.
Apple yang memiliki jaringan produksi di China dan India terpaksa menutup beberapa pabrik perakitan dari produk iPhone.
Hal tersebut merupakan dampak lanjutan dari konflik panas yang terjadi di perbatasan India-China
Kala itu India sempat memblokir segala aktivitas pengiriman dari China ke India.