"Sama sekali tidak terdengar seperti dia menyesalinya ... Rasanya seperti aku disakiti dengan pisau tajam berulang kali."
Pria yang dibunuh Shiraishi adalah teman laki-laki dari salah satu korban perempuannya, yang sedang mencari keberadaannya.
Pembunuhan itu mengejutkan Jepang, memicu debat baru tentang bunuh diri dan bagaimana membantu mereka yang mempertimbangkannya, serta tentang situs web tempat membahas bunuh diri. Pemerintah telah mengindikasikan akan memperkenalkan peraturan baru.
Sebagai kesimpulan, hakim mengatakan kasus tersebut telah "menimbulkan kecemasan yang besar di masyarakat, karena jejaring sosial sangat umum digunakan".
Pembunuhan itu juga mendorong perubahan oleh Twitter, yang mengubah aturannya untuk menyatakan pengguna tidak boleh "mempromosikan atau mendorong bunuh diri atau melukai diri sendiri". Kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey menyebut kasus itu "sangat menyedihkan".
Jepang telah lama berjuang melawan salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di dunia industri.
Angka telah turun sejak langkah-langkah pencegahan diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu, tetapi ada tanda-tanda bahwa angka tersebut telah meningkat lagi selama pandemi virus corona.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(tribunnewswiki.com/hr)