TRIBUNNEWSWIKI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis daftar daerah dengan biaya hidup termahal dan termurah di Indonesia.
Perhitungan biaya hidup ini didasarkan atas formula pengeluaran tertinggi per kapita.
Data ini didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
Setiap daerah di Indonesia memiliki tingkat biaya hidup yang berbeda-beda.
Dilansir oleh Kompas.com, Biaya hidup di sebuah daerah memengaruhi kesejahteraan para penduduknya.
Sebabnya, tinggi rendahnya biaya hidup akan mempengaruhi kualitas pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Baca: 3 Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia
Jika orang-orang yang memiliki penghasilan pas-pasan namun hidup di daerah dengan biaya hidup tinggi, maka pengeluaran akan terasa sangat mencekik. Begitu juga sebaliknya.
Berikut ini daftar 7 daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia dikutip dari laman resmi BPS, Selasa (15/12/2020).
1. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Menurut catatan BPS, NTT adalah provinsi yang penduduknya memiliki pengeluaran per kapita per bulan paling rendah dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia.
Biaya hidup per kapita per bulan penduduk yang tinggal di NTT yakni sebesar Rp 750.000.
Angka tersebut merupakan rata-rata biaya hidup gabungan penduduk desa dan wilayah perkotaan di NTT.
Untuk penduduk pedesaan, pengeluaran per kapita per bulan bahkan hanya Rp 625.000.
Sementara untuk penduduk perkotaan memiliki pengeluaran bulanan rata-rata sebesar Rp 1.153.788.
Baca: Hasil Riset, UMP Yogyakarta Terkecil, Biaya Hidup Masyarakat Paling Tinggi
2. Sulawesi Barat
Sulawesi Barat berada di posisi kedua yang pengeluaran per bulan penduduknya paling rendah di Indonesia.
Sulawesi Barat sendiri terbilang sebagai provinsi muda di Indonesia.
Penduduk di Sulawesi Barat rata-rata hanya mengeluarkan biaya hidup per bulan sebesar Rp 841.013.
Untuk biaya hidup di daerah pedesaan Sulbar menurut survei BPS yakni Rp 753.296 per bulan.
Sementara biaya hidup rata-rata penduduk di perkotaan Sulawesi Barat yakni Rp 1.124.391.