TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari setelah diberitakannya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati oleh polisi, sebuah foto yang menunjukkan salah satu jenazah viral.
Foto dengan narasi 'jenazah laskar FPI dalam kondisi tersenyum' tersebut viral di berbagai media sosial.
Tak hanya itu, sejumlah pihak pun dibuat geger karena foto tersebut.
Pasalnya setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto orang lain yang masih hidup dan sengaja disebarkan sebagai hoaks.
Diketahui, foto tersebut milik seorang marbot di Tenggaong, Kutai Kartanegara, bernama Ahmad (33).
Ahmad mengaku tak menyangka jika dirinya bakal viral karena masalah tersebut.
Ia mengaku kecewa dan dirugikan atas foto dirinya yang disebarluaskan dengan narasi negatif.
Foto yang beredar itu menunjukkan Ahmad tengah tidur berbaring dengan mata tertutup sembari tersenyum menghadap ke kamera.
Baca: Misteri Gadis Mabuk, Bangun Tiba-tiba Berada di Tengah Hutan Sedang Naik Kuda: Video Viral di TikTok
Baca: Rombongan Gubernur NTT Pukul dan Tendangi Pengemudi Mobil di Jaksel, Videonya Viral
Terkait foto viral tersebut Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting melakukan konferensi pers di Halaman Polres Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kukar.
Ahmad juga ikut hadir dalam knferensi pers tersebut.
"Jadi, dari hasil pemeriksaan. Ahmad statusnya sebagai saksi korban. Awal mula foto itu tersebar saat dia saling mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya," kata Irwan.
Irwan memaparkan, saat itu Ahmad sedang chatting dengan Tri, rekannya.
Saat itu, Tri bertanya, dengan siapa dirinya chatting.
Ahmad kemudian mengirim foto tersebut, 6 Desember lalu.
Tak hanya kepada Tri, ternyata Ahmad juga mengirim foto tersebut ke salah satu WhatsApp grup pada keesokan harinya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ahmad.
"Dia kirim ke WA grup pecinta dan pembela ulama," kata Irwan.
Ahmad juga merasa dirugikan, karena fotonya digunakan untuk membohongi publik.
"Saya merasa dirugikan. Saya juga sudah mengklarifikasi itu melalui video bahwa itu hoaks," kata Ahmad, di Polres Kukar.
Ahmad mengaku tak punya motif tertentu, dirinya hanya sekadar membagikan foto ke grup dan tanpa ada maksud.
"Jelas sangat terganggu, saya ambil hikmahnya. Mudah-mudahan yang mengolah ini bisa secepatnya menjelaskan apa maksud dan tujuannya," kata Ahmad.
Sementara itu, Kapolres Kukar menjelaskan proses pemeriksaan kepada sejumlah saksi juga terus dilakukan.
Bahkan, siapa saja orang yang mengedit dan memviralkan, nama-namanya telah dikantongi oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Orang dari luar, bukan dari sini (Tenggarong). Untuk ancaman hukuman akan dikenakan Undang-undang ITE, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara," jelas Irwan.
Baca: Viral Video Pendukung Gibran Lakukan Konvoi Bawa Bendera PDI-P di Solo, Ini Kata Timses
Baca: Viral Foto Rambut Ikonik Miliknya, Kak Seto Sebut Gaya Rambut Berponinya untuk Tutupi Luka di Dahi
Sebelumnya, foto milik seorang warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bernama Ahmad Mujahid (33) viral di media sosial.
Foto Ahmad diedit dan disebarluaskan sebagai hoaks dengan narasi 'jenazah laskar FPI dalam kondisi tersenyum'.
Viralnya foto berserta narasi hoaks tersebut membuat Ahmad merasa dirugikan.
Ia pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kutai Kartanegara.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan pelaku penyebar foto hoaks tersebut.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Dewi Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Ahmad Viral karena Foto 'Jenazah Laskar FPI Tersenyum', Ini Fakta Sebenarnya