TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tetangga pelau pemutilasi di Bekasi, Emas Jumiyati (45) mengungkapkan gelagat aneh sang pemuda berinisial AJY (17) tersebut.
Emas mengaku tak percaya jika gelagat AJY sempat ditunjukkan sebelum ia memutilasi korbannya, DS (24).
Menurut pengakuannya, AYJ dengan Donny Saputra terlihat seperti kawan karib, dan tak ada perilaku mencurigakan dari keduanya.
Bahkan beberapa hari sebelum penemuan jasad Donny Saputra, Emas melihat korban masih berkunjung dan menginap di rumah pelaku.
Diceritakan Emas, Donny Saputra datang bertamu ke rumah AYJ pada Sabtu (5/12/2020) malam.
Sembari menunggu AYJ yang tak ada di rumahnya, Donny basa-basi dengan Emas.
Pria lajang 24 tahun itu sempat menanyakan kemana AYJ pergi.
"Saya bilang enggak tahu keluarnya. Terus dia menunggu di bangku depan rumah saya ini," terang perempuan berkerudung itu.
Baca: Fakta Baru Pemuda Pemutilasi di Bekasi, Kenalan di Angkutan Umum hingga Disodomi 50 Kali
Baca: Pelaku Mutilasi di Bekasi Diduga Tertekan Secara Psikologis, Diberi Rp 100 Ribu Seusai Disodomi
Perbincangan malam itu berakhir, tak lama AYJ berdiri di depan pintu rumahnya.
Donny Saputra lalu mengekor masuk ke rumah AYJ. Emas pun memilih masuk ke kontrakannya.
Pada Sabtu malam itu hujan cukup deras.
Emas memilih mengurung diri di dalam rumah dan tak tahu lagi apa yang terjadi dengan AYJ dan Donny Saputra.
Emas tak tahu apakah malam itu AYJ menghabisi Donny Saputra.
Ia tak mendengar keributan dari rumah AJY pasalnya saat itu hujan deras sedang turun.
Bahkan keesokan harinya, Emas masih sempat melihat korban di dalam rumah AJY.
"Saya tahu korban nginep, terakhir kali lihat itu pagi pas saya mau beli nasi uduk. Pintu pelaku kebuka, saya lihat korban masih tidur. Tapi habis itu enggak tahu lagi," ungkapnya.
Terdengar suara aneh
Minggu sore, Emas merasa terusik oleh suara aneh dari dalam kontrakan AYJ.
Suara tersebut, menurutnya, seperti ketukan dari dua benda tumpul yang saling beradu.
Suara itu terdengar berulang kali dari dalam rumah AYJ.
Merasa terusik dengan suara itu, Emas mendatangi dan bertanya apa yang AYJ lakukan di dalam rumah saat muncul di balik pintu, "Lagi ngapain?"
"Lagi masang keramik," jawab AYJ pendek sambil berlalu menjauh dari rumah untuk membeli minuman.
Mendapat jawaban seperti itu, Emas mengaku tidak menaruh curiga pada AYJ.
"Saya enggak curiga sama sekali. Saya sempet denger suara dug, dug, dug. Begitu doang," lanjut Emas Jumiarti.
Selain suara aneh, bau menusuk hidung bersumber dari dalam rumah AYJ lagi-lagi membuat Emas penasaran.
Emas menyium bau cat pylox yang sangat menyengat beberapa jam setelah suara dentuman.
Emas pun kembali bertanya perihal apa yang sedang dikerjakan pelaku di dalam rumah.
Baca: Tetangga Pelaku Pemutilasi di Bekasi Sebut Korban Selalu Menginap pada Akhir Pekan
Baca: Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi: Motif Pelaku Kesal karena Sering Disodomi
Saat pelaku keluar masuk rumahnya, ia kembali menanyakan bau tersebut, namun pelaku kembali berdalih.
"Nyengat banget bau pylox-nya, saya tanya lagi, ngapain. Pelaku jawab bau pilok."
"Kata dia sambil ngecat barang," ucapnya.
Ia percaya saja dengan penjelasan AYJ saat itu.
Barulah saat polisi datang menggeledah, Emas baru paham bahwa pylox disemprotkan untuk mengaburkan bekas darah di semua lantai dan menyamarkan bau amis.
"Saya enggak mencium bau amis waktu itu. Baru sekarang-sekarang bau amisnya keluar," kata Emas Jumiarti.
Minta plastik besar
Minggu malam, sebelum potongan tubuh korban ditemukan di saluran irigasi Kalimalang, sekira pukl 23.00 WIB pelaku meminta plastik berukuran besar kepada Emas.
"Jam 11 malam masih nongkrong di sini, ketemu suami saya sama satpam. Dia minta plastik gede, saya enggak punya, jadi dikasih yang kecil," tutur Emas.
Emas juga mengaku tak mengetahui ketika pelaku membuang potongan tubuh korban yang ditengarai dilakukan pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Namun di pagi harinya, tak seperti biasanya pelaku menanyakan terkait biaya apabila hendak membuanh sampah di TPS dekat rumahnya.
"Paginya nanya tuh ke saya, kalau buang sampah di TPS bayar apa enggak, saya bilang enggak bayar, buang saja di sana. Benar-benar biasa saja. Makanya enggak curiga sama sekali," katanya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Muji Lestari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Gelagat Remaja Pemutilasi di Bekasi, Pelaku Sempat Minta Plastik Besar ke Tetangga