"Masalah seperti itu hal yang wajar. Ini politik. Jadi seperti itu gembosan-gembosan yang sedikit untuk shock therapy kita seakan lengah bisa jadi," ungkap dia.
Disinggung terkait perolehan suara paslon lawan, yakni Gibran-Teguh yang unggul dari dirinya, Bagyo mengatakan kalah menang biasa.
Baca: Elit Politik ‘Turun Tangan’ Jadi Juru Kampanye Gibran di Pilkada Solo 2020
"Masalah kalah menang biasa. Buat pembelajaran," kata Bagyo.
Sebelumnya diberitakan bahwa Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusir saksi pasangan calon nomor urut 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) keluar dari TPS 18 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Rabu (9/12/2020).
Rudi menjelaskan pengusiran tersebut dikarenakan banyak warga mengeluhkan keberadaan saksi 02 berasal dari luar KotaSolo dan takut tertular Covid-19.
"Persoalan adalah saksi. Karena saksinya (paslon 02) banyak dari luar kota. Mulai kemarin sempat ribut. Karena di PKPU memperbolehkan ya terserah. Tapi ini warga takut Covid-19," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020).
(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Rakhmat Nur Hakim/Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rival Gibran, Bagyo, Singgung Pengusiran Saksinya di TPS 18 Pucangsawit Solo", "Hasil Hitung Cepat Dua Lembaga Survei, Gibran Raih 80 Persen Lebih Suara"