Bermasalah, Indra Sjafri Kembali Sentil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong: Konflik Jilid II?

Indra Sjafri secara terang-terangan mengkritik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong karena tak tepat janji.


zoom-inlihat foto
is-dan-sty.jpg
dokumen PSSI
Indra Sjafri dan Shin Tae-yong, hubungan tak harmonis lagi?


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Konflik di tubuh federasi sepak bola Indonesia PSSI sempat menganga beberapa waktu lalu.

Kala itu, konflik terjadi antara Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik (sebelumnya asisten pelatih) dan pelatih utama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Masalah tersebut sudah reda, dan kedua pihak pun telah islah demi fokus menangani dan membuat kemajuan di Timnas Indonesia.

Namun, meski telah usai, kini bibit-bibit konflik tersebut kembali merekah.

Penyebabnya potensi konflik jilid II antara Indra Sjafri vs Shin Tae-yong yakni belum datangnya sang pelatih ke Indonesia hingga sekarang, 8 November 2020.

Sebelumnya, baik Indra Sjafri dan Shin Tae-yong ikut mendampingi Timnas Indonesia U-19 yang berada di Kroasia untuk pemusatan latihan, pada Oktober-November lalu.

Shin Tae-yong sendiri, sebelum pulang ke Korea Selatan dikabarkan telah bersepakat bersama dengan PSSI bahwa akan kembali ke Indonesia pada 1 Desember 2020.

Namun sampai saat ini Shin Tae-yong masih berada di negaranya dan hanya memantau latihan Timnas Indonesia U-19 secara virtual.

Ternyata, hal ini membuat Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri ikut berkomentar.

Indra mengatakan bahwa Shin Tae-yong tak juga kembali ke Indonesia karena alasan check up kesehatan terlebh dahulu.

Baca: Bocoran Transfer Bagus Kahfi ke FC Utrecht: Kontrak 18 Bulan & Gaji Fantastis, Ini Jumlah Nominalnya

Dengan itu maka mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut baru akan datang ke Indonesia 11 Desember mendatang.

Hal ini, menurut Indra Sjafri membuat PSSI geram karena dengan sikap Shin yang dianggap tak bisa menepati janji bersama federasi.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong dalam sebuah sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong dalam sebuah sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta. (Dokumen PSSI)

"Sesuai perjanjian sebelum dia pulang ke Korea itu tanggal 1 Desember dia sudah sampai di sini."

"Itu sudah ada janji antara Shin Tae-yong, timnas, dan PSSI," kata Indra Sjafri dikutip Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com, PSSI Dibuat Geram dengan Sikap Kebohongan Shin Tae-yong.

"Ini sudah di kasih waktu satu bulan, tanggal 1 Desember dia pulang, tapi sampai sekarang dia belum balik juga."

"Setelah itu dia katanya mau check up jadi mundur sampai tanggal 11 Desember," ujarnya.

Untuk saat ini memang hanya tinggal Shin Tae-yong masih belum kembali ke Indonesia.

Namun, staf pelatih seperti Gong In-kyun selaku asisten pelatih, Lee Jae-hong sebagai pelatih fisik, dan Kim Hwo yang juga menjadi asisten pelatih sudah tiba di Indonesia.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. (Kompas.com)

Staf pelatih Shin Tae-yong itu telah tiba di tanah air pada Minggu, 6 Desember 2020 malam WIB.

Bahkan berdasarkan keterangan Indra Sjafri, para asisten tersebut telah ikut memimpin latihan Timnas Indonesia U-19 pada Senin (7/12/2020) lalu

"Sementara staf pelatih yang dari Korea Selatan sudah hadir kemarin malam."

"Bahkan tadi sore sudah ikut memimpin latihan bersama tim pelatih lokal."

"Jangan minta dilayani terus. Apalagi dia disiplin, pelatih profesional masa sih begitu?," tuturnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 telah menjalani pemusatan latihan (TC) sejak 13 November lalu dan saat ini sudah memasuki pekan keempat.

Setelah itu, Timnas Indonesia U-19 saat ini juga telah direncanakan bakal menggelar TC lanjutan ke Spanyol.

Tetapi saat ini PSSI masih memproses keberangkatan Timnas Indonesia U-19 ke Spanyol dan mereka juga menunggu kedatangan Shin Tae-yong terlebih dahulu untuk membahas soal road map timnas.

Konflik Indra Sjafri vs Shin Tae-yong sebelumnya.

Beberapa bulan, kepada media Korea Selatan, Shin Tae-yong sempat menyebut Indra Sjafri sosok yang indisipliner.

Shin mengatakan, Indra Sjafri pulang lebih dulu tanpa izin dari pemusatan latihan timnas U19 Indonesia.

Padahal, posisi Indra Sjafri saat itu masih sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong, belum menjadi Direktur Teknik.

Indra Sjari pun menjelaskan secara rinci kronologi masuknya dirinya di dalam tim kepelatihan timnas.

Baca: Drama Berakhir Bahagia: Kontrak 18 Bulan Menanti Bagus Kahfi, Klub Eropa Manakah yang Jadi Tujuan?

Pada Desember 2019, Indra bertemu Shin Tae-yong di Hotel Mulia, Jakarta.

Pasca SEA Games di Manila, Indra Sjafri diminta PSSI mendampingi Shin, karena memang dalam kontrak dipersyaratkan ada pelatih lokal di timnas, agar nantinya ada transformasi ilmu kepelatihan.

"Shin setuju saya menjadi salah satu bagian tim kepelatihan timnas."

"Bahkan saat saya meminta tambahan satu nama pelatih lokal lagi, yang kemudian saya rekomendasikan Nova Arianto, dia juga setuju," ucap Indra dalam press release PSSI.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dokumen PSSI)

Pada 28 Desember 2019, PSSI secara resmi memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia, didampingi Indra Sjafri, bersamaan dengan perhelatan final Liga 1 Putri di Stadion Pakansari, Bogor.

Shin Tae-yong bersama Indra Sjafri, Nova Arianto, Gong Oh Kyun dan tiga pelatih lain dari Korsel kemudian memimpin pemusatan latihan timnas U19 di Cikarang, Jawa Barat, yang dimulai sejak 13 Januari 2020 dan diikuti 52 pemain.

"Selama waktu itu, tidak pernah satu detik pun saya tidak mendampingi timnas U-19."

"Semua kegiatan saya ikuti, berlatih bersama dan menyemangati para pemain," tutur Indra mengklaim.

Pada 1 Februari 2020, pesawat Thai Airways yang ditumpangi timnas mendarat di Bandara Soekarno Hatta, pukul 17.55 WIB.

Saat pulang dari Thailand itulah, Indra meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim terlebih dahulu karena akan menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan, koleganya sesama pelatih nasional.

Petang hari itu, putri sulung Rahmad, Febia Aldina Darmawan dipersunting oleh pemain PS Tira Persikabo, Herwin Tri Saputra, di Gedung Menara 165, Jakarta Selatan.

Indra sempat menunggu Shin Tae-yong menyelesaikan proses imigrasi.

Namun karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi Coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu.

"Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat," ucap Indra.

Pada 3 Februari 2020 di Kantor PSSI, Shin memimpin rapat evaluasi TC timnas U19, termasuk menentukan nama-nama pemain untuk TC timnas senior pada bulan yang sama.

Baca: Pelatih Timnas Shin Tae-yong Ingkar Janji, PSSI Geram, Indra Safri: Jangan Minta Dilayani Terus

Kala itu, Indra sempat mendengar kabar bahwa Shin marah karena kepergiannya lebih awal pada Sabtu malam.

Merasa tak enak, Indra menyampaikan permohonan maaf kepada sang pelatih kepala.

"Saya meminta maaf langsung kepada Shin atas kejadian itu, yang diterjemahkan oleh Yoo Jae Hoon, mantan kiper Persipura yang menjadi salah satu ahli bahasanya," kata Indra.

Namun, saat rapat dimulai, Shin Tae-yong menegaskan bahwa Indra Sjafri tak boleh lagi ada di ruangan.

Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior di Jakarta.

"Shin minta saya keluar ruangan."

"Saya pun ikuti permintaannya."

"Saya ke luar ruangan dan merenung di sana," ujar pelatih yang mengantarkan timnas U19 juara Piala AFF 2013.

Indra Sjafri, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Indra Sjafri, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/3/2019). (Kompas.com)

Indra menerima perlakuan Shin yang mengusirnya dari ruangan rapat Kantor PSSI, meski ia sudah minta maaf secara baik-baik.

"Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu," kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.

Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, timnas senior kalah 1-4 dalam uji coba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae-yong malah menyalahkan dirinya.

Shin mengatakan para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri.

"Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.

Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja.

"Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training, tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.

Menurut pelatih kelahiran Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah.

"Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya."

"Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini," kata Indra.

(Tribunnewswiki.com/Ris)





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved