TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ibu tiri di Kabupaten Singkawang, Pontianak, Kalimantan Barat, tega aniaya anaknya hingga menemui ajalnya.
Awalnya ibu tiri bernama SS ini tidak mengaku jika dirinya telah menganiaya anaknya hingga nyawa sang anak yang berinisial SL melayang.
SS sempat berdalih korban tewas karena demam.
Kasus ini mulai terkuak saat ada laporan warga yang curiga artas penyebab kematian bocah berumur 7 tahun.
"Dengan temuan observasi itu, kami langsung lakukan otopsi," kata Kapolres Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, Minggu (6/12/2020).
Baca: Viral Ibu Kandung Tega Aniaya Anak, Rendam Kepala Balita Dalam Ember Berisi Air hingga Menangis
Baca: Puluhan Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Sopir dan Rusak Truk, Dipicu karena Tak Diberi Jalan
Atas tindakannya tersebut, SS saat ini ditahan.
Pemeriksaan mendalam juga sedang dijalani SS demi mengetahui motif di balik dugaan pembunuhan.
SS dijerat Pasal 80 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukumannya 10 tahun penjara dan ditambah sepertiga karena terduga pelaku adalah orangtua korban.
Sempat Kelabui Polisi
Seperti yang diberitakan, sebelumnya SS tak mengaku jika dirinya yang sudah menganiaya anaknya hingga tewas.
Untungnya polisi tak terkelabui oleh akal bulus SS.
Berdasar hasil visum, polisi sudah menemukan tanda bekas benturan benda tumpul di tubuh bocah tersebut.
SS akhirnya mengaku usai adanya penyelidikan mendalam..
"Awalnya ibu tiri korban tidak bersedia, namun kami tetap berupaya dan segera menahan dia untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Prasetiyo.
Pelaku mengaku khilaf dan tak kuasa menahan emosi dalam penyelidikan awal.
“Dia mengaku karena emosi, sehingga khilaf dan menganiaya korban,” ungkap Prasetiyo.
Pelaku juga mengaku juga memukul korban di area tangan hingga kepala.
“Dalam pemeriksaan, tersangka juga mengaku, dua hari sebelum korban meninggal ada melakukan tindakan kekerasan terhadap korban menggunakan patahan gantungan baju ke jari tangan korban dan telepon ke kepala korban,” lanjut Prasetiyo.
Prasetiyo mengatakan, dua hari sebelum meninggal, pelaku menganiaya korban dengan gantungan baju dan telepon genggam.
TERPISAH, Tak Hanya Bunuh Kakak, Pemuda Pengubur Mayat di Lantai Kontrakan Juga Habisi Nyawa Orang di Bogor