1,2 Juta Vaksin Sinovac Tak Bisa Langsung Digunakan di Indonesia, Ini Kata Presiden Jokowi

Vaksin corona harus terlebih dahulu melalui tahap pengujuan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).


zoom-inlihat foto
vaksin-covid-19-009932.jpg
(Foto oleh Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo/AFP)
Presiden Jokowi mengatakan jika vaksin corona buatan China, Sinovac harus terlebih dahulu melalui tahap pengujuan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum bisa disuntikkan kepada masyarakat.


Vaksin dari Sinovac yang tiba pada Minggu malam sebanyak 1,2 juta dosis merupakan vaksin siap suntik.

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Tottenham dan Liverpool Bersaing Sengit di Puncak, Satu Tim Digusur

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 7 Desember 2020, Hari Luar Biasa untuk Libra, Scorpio akan Intuitif

Vaksin Covid-19 dari China, Sinovac tiba di Indonesia.
Vaksin Covid-19 dari China, Sinovac tiba di Indonesia.(YouTube Kompas TV)

Kata Jokowi, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik lagi yang akan tiba pada Januari 2021.

Selain itu, pada Januari 2021, akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.

Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang.

Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta dosis.

Adapun Indonesia telah bekerja sama dengan Sinovac untuk melakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin komitmen pengadaan vaksin dengan perusahaan biofarmasi lainnya seperti Sinopharm yang bekerja sama dengan G42 di Uni Emirat Arab, CanSino, dan AstraZeneca.

(Tribunnewswiki.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Vaksin Covid-19 Sinovac Harus Diuji BPOM Dulu"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved