Tambahan Kasus Harian Covid-19 di Jateng Jadi yang Tertinggi di Indonesia, Ganjar Beri Tanggapan

Ada tambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 2.036 di Jateng pada Minggu, (29/11/2020).


zoom-inlihat foto
gubernur-jawa-tengah-ganjar-pranowo-di-kantornya-1.jpg
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di Kantornya, Selasa (14/7/2020). Jumlah kasus harian Covid-19 di Jateng mencapai 2.036 kasus pada Minggu, (29/11/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tambahan kasus harian Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencapai 2.036 orang pada Minggu, (29/11/2020).

Jumlah tambahan kasus harian ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 1.431 kasus.

Di belakang DKI Jakarta ada Jawa Timur dengan tambahan 412 kasus baru, Sumatera Barat dengan tambahan 273 kasus, dan Jawa Barat dengan 228 kasus baru

DKI Jakarta saat ini masih menjadi provinsi dengan total kasus Covid-19 terbanyak, yakni 135.762 kasus.

Posisi berikutnya ditempati Jawa Timur dengan 61.483 kasus dan Jawa Tengah dengan 54.997 kasus.

Sementara, berdasarkan situs corona.jatengprov.go.id, terdapat 54.758 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah hingga 29 November.

Dengan demikian, terdapat selisih angka sebanyak 233 kasus terkonfirmasi Covid-19 antara pemerintah pusat dan Pemprov Jateng pada 29 November 2020.

Baca: Berstatus OTG, Puluhan Petugas Penyelenggara Pemilu di Klaten Positif Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbicara dengan para pekerja migran migran Indonesia di Banda Ahmad Yani Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbicara dengan para pekerja migran migran Indonesia di Banda Ahmad Yani Semarang (Tribun Banyumas)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat bisa mengakses data kasus Covid-19 di Jawa Tengah lewat situs https://corona.jatengprov.go.id/.

"Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka Pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu," kata Ganjar saat dikonfirmasi Minggu (29/11/2020).  

Meski terdapat perbedaan jumlah kasus positif antara Pemprov Jateng dan pemerintah pusat, Ganjar mengatakan timnya terus berupaya menyinkronkan data.

"Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak," katanya.

Sebelumnya, Ganjar mengungkapkan terdapat data baru yang belum dimasukkan sehingga akan ada perbedaan data dengan pemerintah pusat. Perbedaan itu diprediksi mencapai 3.000 kasus.

Namun, beberapa data tersebut sudah masuk proses verifikasi dan validasi di pemerintah pusat.

Baca: Sempat Dirawat 3 Hari, Berikut Deretan Fakta Meninggalnya Bupati Situbondo karena Covid-19

"Beberapa sudah dirilis. Masih ada 1.700-an yang masih proses," katanya.

Patuhi protokol kesehatan

Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar meminta masarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pemprov Jateng juga gencar melakukan tes Covid-19 hingga melebihi target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19, di gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/6/2020) (DOK. Humas Pemprov Jateng)

"Semua harus disiplin. Testing tidak boleh berhenti," ucapnya. Menurutnya, edukasi terkait penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat perlu ditingkatkan dengan melibatkan segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama di setiap daerah.

"Edukasi soal prokes makin ditingkatkan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta elemen masyarakat," ucapnya.  

Sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid.19, Ganjar memastikan penambahan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU di seluruh rumah sakit di Jateng.

Ganjar juga meminta kepada seluruh kepala daerah tidak panik terkait peningkatan kasus Covid-19 tersebut.

Ia menyarankan kepala daerah menggunakan alternatif lain seperti kamar hotel sebagai pusat isolasi jika rumah sakit penuh.

Baca: Jika KBM Tatap Muka Berlangsung, Koordinator P2G: Jangan Kriminalisasi Guru jika Murid Kena Covid-19

Ganjar juga meminta kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan ditunda untuk sementara waktu. Kegiatan itu, kata dia, juga bisa digelar secara virtual.

Berdasarkan data situs corona.jatengprov.go.id pada 29 November, 54.758 kasus positif Covid-19 di Jateng.

Dari angka tersebut, sebanyak 8.615 pasien masih dirawat, 42.507 pasien sembuh, dan 3.636 pasien meninggal.

Kota Semarang merupakan wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi dengan 8.682 kasus, 642 di antaranya dirawat dan 7.219 sembuh.  

Lalu, Kabupaten Kudus dengan 2.548 kasus positif Covid-19, 2.038 pasien di antaranya sembuh dan 227 kasus aktif.

Baca: Petugas Pemakaman Kabur karena Penolakan Warga, Jenazah Covid-19 Dimakamkan Kapolsek

Kemudian, Kabupaten Kendal sebanyak 2.544 kasus positif, dirawat 567 orang dan sembuh 1.876 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Jepara total sebanyak 2.513 orang, dirawat 313 orang dan sembuh 2.037 orang. Terakhir, Kabupaten Kebumen total sebanyak 2.344 orang, dirawat 676 orang dan sembuh 1.629 orang.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Kasus Harian Covid-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Begini Respons Ganjar..."





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved