Bagus Kahfi sendiri pemain jebolan Garuda Select season satu dan dua.
Pemain asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu dinilai cukup layak untuk bisa berkarier ke Eropa.
Setelah mengikuti program Garuda Select jilid kedua, Bagus Kahfi harus bisa mengembangkan permainannya dengan gabung klub Eropa.
Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, juga berharap agar Bagus Kahfi saat itu bisa segera dilepas Barito Putera dan bergabung dengan klub yang lebih berkualitas.
"Dennis Wise bertanya ke Bagus Kahfi, boleh atau tidak kamu bermain di klub luar negeri."
"Nah, Bagus Kahfi bilang boleh. Makanya waktu itu perwakilan kami bicara dengan Barito Putera untuk meminta izin agar kami mencarikan klub untuk Bagus Kahfi supaya bisa berlatih dan bermain di sana," kata Mirwan.
Mirwan melanjutkan, Dennis Wise menggunakan relasinya dengan memohon dan meminta ke beberapa klub Eropa untuk meluangkan tempat demi Bagus Kahfi.
FC Utrecht pun menerima dan berharap Bagus Kahfi bisa membuktikan diri di sana.
Kalau bukan tanpa bantuan Dennis Wise, untuk pemain Indonesia bisa bermain di kasta tertinggi sepak bola Eropa kemungkinannya sangat kecil.
Dalam hal Bagus Kahfi, ketertarikan FC Utrecht terhadap dirinya didorong oleh rekomendasi dari Dennis Wise, bukan karena klub tersebut benar-benar sangat serius tertarik kepadanya.
Oleh karena itu, Dennis Wise memberikan peluang ke pemain dari Garuda Select untuk berkembang.
"Kemarin Bagus Kahfi kami rekomendasikan untuk bisa bermain di Jong FC Utrecht dan Brylian Aldama di HNK Rijeka."
"Itu berkat dorongan dari Dennis Wise, bukan klub yang mencari pemain Indonesia," kata Mirwan.
"Jadi kalau memang sudah diperbolehkan dapat izin dari klubnya, ya bagus untuk mereka membuktikan kesempatan dan mengikuti tuntutan yang ada di klub Eropa."
"Setidaknya seperti Egy Maulana Vikri yang ada di Polandia, seperti itu," tutup Mirwan.
Bagi Bagus Kahfi sendiri, selain dirinya urung bermain di Eropa, dirinya juga kini bersiap dengan kemungkinan munculnya friksi dengan klubnya, Barito Putera lantaran drama kegagalan transfernya ke Belanda kali ini.
Terlebih, dalam beberapa hari terakhir Bagus Kahfi sangat rajin bermain sosial media memposting atau berkomentar hal-hal yang berkaitan dengan transfer dirinya dari Barito Putera ke FC Utrecht yang gagal.
Hubungan antara kedua pihak disinyalir akan merenggang pasca kejadian ini, padahal beberapa hari yang lalu keluarga Bagus Kahfi telah bertemu dengan pihak Barito Putera dan telah ada "lampu hijau" terkait transfer ke FC Utrecht.
Namun, deadline yang diberikan FC Utrecht pada Jumat 27 November 2020 tak ditanggapi oleh Barito Putera dan kepindahan Bagus Kahfi ke FC Utrecht pun batal.
Kondisi mental Bagus Kahfi