Tino Sidin

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tino Sidin lahir di Tebing Tinggi Sumatera Utara, pada 25 November 1925.

Ia adalah seorang pelukis terkenal Indonesia.

Selain itu, ia juga menjadi guru menggambar di acara TVRI pada tahun 1980-an.

Ia mengajarkan anak-ana untuk menggambar dengan santai dan menyenangkan.

Cara demikian bisa membuat proses belajar menjadi lebih mudah.

Selain itu, anak-anak juga lebih tertarik pada acara menggambarnya. (1)

Baca: NH Dini

Nama Tino Sidin mulai dikenal masyarakat luas ketika ia tampil dalam program Gemar Menggambar di TVRI.

Dalam program tersebut, Pak Tino, sapaannya, mengajak anak menggambar dengan cara yang mudah.

Ia akan memandu anak untuk mengkreasikan garis-garis lurus dan lengkung menjadi gambar.

Setiap akhir sesi acara, Pak Tino menunjukkan gambar-gambar yang dikirim pemirsa.

Kamudian ia akan memberikan komentar 'bagus' yang juga menjadi khas tayangan tersebut.

Selain mengisi acara televisi, Tino Sidin juga menulis beberapa buka tentang menggambar dan cerita bergambar.

Buku tersebut antara lain:

- Bawang Merah Bawah Putih

- Ibu Pertiwi (terbitan Balai Pustaka)

- Mari Menggambar (10 jilid) (2)

Tino Sidin meninggal pada 25 Desember 1995 pada usia 70 tahun.

Baca: Museum Gunung Merapi

Nama besar Tino Sidinn diresmikan menjadi Museum Seni Taman Tino Sidin pada Kamis (14/12/2017).

Peresmian itu dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Pada peresmian museum yang berlokasi di Kasihan, Bantul, itu Muhadjir menyanyi Dinda Bestari yang diiringi grup keroncong Wani Ngalah. (1)

Museum itu memamerkan beragam memorabilia, buku-buku gambar hingga puluhan karya langsung dari Pak Tino.

Bangunannya sendiri, dibuat dengan konsep rumah.

Selain itu, patung Tino Sidin juga tampak menghiasi area museum. (3)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)