Puluhan Mahasiswa Hong Kong Ubah Acara Wisuda Jadi Unjuk Rasa Pro-Demokrasi

Mengenakan jubah wisuda hitam dan topeng Guy Fawkes, para mahasiswa berbaris melewati kampus Chinese University of Hong Kong (CUHK).


zoom-inlihat foto
protes-hong-kong-7823.jpg
DANIEL SUEN / AFP
FOTO: Diambil pada 14 November 2020 ini menunjukkan para mahasiswa sedang melihat gambar yang menggambarkan pengepungan kampus oleh aparat pada 2019 di sebuah pameran di Universitas Cina Hong Kong. Organisasi mahasiswa, yang menyelenggarakan pameran, mengatakan mereka harus memasang foto dengan slogan protes terlarang "Bebaskan Hong Kong" menyusul tekanan dari otoritas universitas.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Puluhan mahasiswa di Hong Kong mengubah acara wisuda kampus mereka menjadi unjuk rasa damai untuk memeringati gerakan pro-demokrasi dan bentrokan dengan polisi yang terjadi tahun lalu.

Mengenakan jubah wisuda hitam dan topeng Guy Fawkes, para mahasiswa berbaris melewati kampus Chinese University of Hong Kong (CUHK).

Kepada Reuters, Kamis (19/11/2020), mereka mengatakan akan menyelenggarakan wisuda mereka sendiri setelah pihak universitas mengumumkan kegiatan akan diadakan secara online karena risiko virus corona.

"Saya ingin meneruskan semangat ... agar generasi penerus mahasiswa tidak melupakan apa yang terjadi tahun lalu," kata Philip, lulusan ilmu sosial yang menolak menyebutkan nama lengkapnya.

Sebagai informasi, pada November 2019, kampus CUHK dan Hong Kong Polytechnic University (PolyU) menjadi saksi bisu bentrokan antara mahasiswa dan aparat polisi antihuru hara.

Baca: Twitter Luncurkan Fitur Fleets Secara Global, Unggahan yang Bertahan 24 Jam Mirip Instagram Story

Demonstran anti-pemerintah yang berkumpul di Bandara Internasional Hong Kong. Peristiwa tersebut membuat bandara ditutup sementara pada hari Senin (12/8/2019).
Demonstran anti-pemerintah yang berkumpul di Bandara Internasional Hong Kong. Peristiwa tersebut membuat bandara ditutup sementara pada hari Senin (12/8/2019). (KOMPAS.com / NI PUTU DINANTY)

Baca: Pasukan Khusus Australia Disebut Terlibat dalam Pembunuhan 39 Warga Afghanistan

Para pengunjuk rasa melawan dengan menembakkan bom molotov, ketapel, busur, dan anak panah.

Sementara polisi merespons mereka dengan tembakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet.

Kampus PolyU dikepung polisi selama lebih dari seminggu, dengan banyak mahasiswa memilih melarikan diri melalui selokan ketimbang menyerahkan diri mereka.

Unjuk Rasa Damai

Memperingati bentrokan tahun kemarin, pada Kamis (19/11/2020), sejumlah mahasiswa membawa balon hitam dan spanduk bertuliskan "Selamat Wisuda, Perusuh CU".

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 19 November: Legenda Sepak Bola Brasil, Pele, Mencetak Gol Ke-1.000

Aksi protes ribuan warga Hong Kong menentang RUU Ekstradisi yang kemudian dibubarkan paksa polisi, Rabu (12/6/2019)
Aksi protes ribuan warga Hong Kong menentang RUU Ekstradisi yang kemudian dibubarkan paksa polisi, Rabu (12/6/2019) (Tribunnews.com)

Baca: Honda CBR1000RR-R Fireblade Hadir di Jawa Tengah, Banderol Tembus Rp 1 M, Ini Fitur Canggihnya

Sembari meneriakkan slogan pro-demokrasi, mereka mengacungkan tiga jari simbol seperti yang ada dalam film "Hunger Games", sebagai tanda penghormatan dan sikap pembangkangan yang diadoposi oleh protes anti-pemerintah di Thailand.

Sejumlah alumni juga terlihat melakukan aksi teatrikan dengan merekonstruksi adegan bentrok dengan polisi, berpose sambil berfoto.

Terdapat mahasiswa yang mengibarkan bendera dan menggunakan payung sebagai perisai.

Seperti diketahui, protes di Hong Kong memuncak pada Juni 2019, setelah dalam beberapa tahun muncul kebencian atas apa yang disebut "campur tangan pemerintah China kepada Hong Kong".

Hong Kong, sebuah negara bekas koloni Inggris diserahkan kembali ke pemerintahan China pada 1997.

Baca: 52.000 Orang Hadir di Stadion Saksikan Final Rugby di Tengah Pandemi Bikin Iri dan Marah Warga Dunia

Pemerintah China menerapkan undang-undang keamanan nasional dan aturan yang berkaitan dengan virus corona, sebagai upaya menahan munculnya kembali demonstrasi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved