TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia bersiap menjelang dua turnamen junior internasional kedepan, Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Timnas Garuda pun sepertinya ingin mencapai hasil yang cukup mumpuni dan tidak asal sekedar berprestasi.
Hal ini terbukti dengan PSSI yang mengontrak mantan pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Bahkan, Timnas Indonesia U-19 yang akan terjun di dua ajang tersebut juga berada langsung di bawah kendali Shin Tae-yong.
Selain mengumpulkan berbagai macam pemain dari Indonesia dan berbagai negara, Timnas Indonesia U-19 juga menjalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) hingga ke Kroasia.
David Maulana dkk kini telah menginjakkan kaki di negara Balkan itu sejak 30 Agustus 2020 dan kini sudah berada ke Indonesia.
Timnas Indonesia U-19 pun telah tiba di Indonesia pada 27 Oktober 2020 lalu.
Total, sudah 11 laga uji coba dijalani Timnas Indonesia U-19 selama di Kroasia.
Dari 11 laga yang dijalaninya, Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih hasil lima kemenangan, tiga imbang, dan tiga laga menelan kekalahan.
Saat ini, Timnas Indonesia U-19 sedang menjalani agenda lanjutan Training Camp (TC) secara virtual pada 5 November 2020 hingga 15 November 2020.
Baca: Sempat Tak Diakui, Rencana Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas Indonesia U-19 Kini Terjawab Tuntas
Setelah itu, bagaimana agenda Timnas Indonesia U-19 kedepan?
PSSI belum menentukan negara mana yang dituju Timnas Indonesia U-19 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri pada Desember mendatang.
Terkait negara yang dituju, hingga kini belum ada titik terang yang jelas
Ketua umum PSSI, Mohamad Iriawan mengaku bahwa Shin Tae-yong sendiri yang menginginkan membawa Timnas Indonesia U-19 ke Eropa.
"Belanda belum memberikan keputusan dan kami mencoba mengarah ke negara lain di Eropa," kata Mochamad Iriawan.
"Shin Tae-yong tidak mau Timnas Indonesia U-19 TC di Korea Selatan, ia malah maunya di Eropa," imbuhnya.
Shin Tae-yong memilih Eropa karena di sana kualitas sepak bolanya lebih berkualitas ketimbang Asia.
Baca: Viral Tarkam di Lapangan Banjir Lumpur, Pemain Bhayangkara & Timnas Saddil Ramdani Dihujani Kritik
"Negara-negara Eropa tengah menutup diri juga. Kami masih diskusid dengan pihak Belanda selain itu ada Spanyol juga," kata pira yang sering disapa Iwan Bule itu."
"Akan tetapi di Spanyol juga tengah ada gelombang kedua (Covid-19)."
Satu negara lain yang juga jadi opsi adalah Korea Selatan, namun Iwan Bule menyatakan bahwa negeri ginseng itu akan jadi opsi terakhir setelah negara Eropa menyatakan tidak bisa.