
Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Venezuela, Carlos Delgado Chalbaud, diculik dan dibunuh di Caracas tanggal 13 November 1950.
Dia diculik oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Rafael Simon Urbina ketika berada di rumah Antonio Aranguren.
Seluk beluk yang mengelilingi kematian Delgado Chalbaud masih belum jelas.
Ada banyak teori dan spekulasi yang bermunculan, salah satunya adalah tudingan bahwa Marcos Perez Jimenez menjadi otak di balik pembunuhan itu.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 12 November: Pulau Ellis Ditutup, Pintu Masuk Jutaan Imigran ke AS

Kehidupan awal
Carlos Delgado Chalbaud lahir tanggal 20 Januari 1909 sebagai putra Jenderal Roman Delgado Chalbaud dan Luisa Elena Gomez.
Ayahnya dipenjara di Lar Rotunda atas perintah Jenderal Juan Vicente Gomez ketika dia berumur tiga tahun.
Chalbaud dan keluarganya kemudian pindah ke Paris, tempat dia menyelesaikan pendidikan lanjutan di Lycee Lakanal.
Dia menjadi anggota ekspedisi Falke tanggal 11 Agustus 1929 yang bertujuan menggulingkan kediktatoran Gomez.
Namun, operasi ini gagal dan dia kembali ke Prancis untuk menyelesaikan pendidikan tekniknya di Ecole de Travaux Publics.
Di sana dia mneikahi seorang mahasiswai asal Romania bernama Lucia Devine.
Chalbaud berupaya menjalankan rencana invasi ke Venezuela, dan berhubungan dengan teman-teman ayahnya.
Setelah Jenderal Gomez meninggal tahun 1935, dia kembali ke Venezuela.
Presiden Eleazar Lopez Contreras berencana memasukkannya ke dalam angkatan bersenjata.
Namun, dia dikirim kembali ke Prancis untuk menyelesaikan pendidikannya.
Chalboud lulus sebagai insinyur tahun 1937, dan mengambil pendidikan do Versailles Superior War School.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Tim Berners-Lee Menerbitkan Proposal WorldWideWeb (WWW), Cikal Bakal Website
Kudeta
Pada tahun 1938 dia ditunjuk sebagai wakil kapten pada Dinas Zeni Militer di Caracas.
Tiga tahun kemudian dia dipromosikan sebagai komandan kapten kompi kedua dari batalion zeni Francisco Avendano.
Dia ikut dalam kudeta menggulingkan Isaias Medina Angarita tanggal 18 Oktober 1945.
Chalboud menjadi anggota Pemerintahan Junta Revolusioner dan menjadi Menteri Perang dan Angkatan Laut.
Ketika Romulo Gallegoz memenangkan pemilihan tahun 1948, Chakboud mengesahkan jabatannya.
Saat itu, Chalboud dan Marcos Perez Jimenez menjadi dua pemimpin berpengaruh di dalam Angkatan Darat Venezuela.
Angkatan Bersenjata menggulingkan Gallegos tanggal 24 November 1948,
Chalboud kemudian memangku jabatan sebagai Presiden Pemerintahan Junta Militer, ditemani Perez Jimenez dan Luis Felipe Llovera.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Dunia I Resmi Berakhir pada 11 November 1918 Pukul 11.00
Dibunuh
Pada awal tahun 1950 ada diskusi untuk mencari kesepakatan antara partai politik dan Angkatan Bersenjata untuk menggelar pemilihan presiden.
Chalboud menjadi kandidat kuat, tetapi semua berubah ketika dia diculik dan dibunuh tanggal 13 November 1950.
Dia dibunuh oleh sekelompok orang yang dipimpin Rafael Simon Urbina ketika di sampai di rumah Antonio Aranguren.
Seluk beluk yang mengelilingi kematian Delgado Chalbaud masih belum jelas.
Ada banyak teori dan spekulasi yang bermunculan, salah satunya adalah tudingan bahwa Marcos Perez Jimenez menjadi otak di balik pembunuhan itu.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 November 1923: Adolf Hitler Ditangkap setelah Melakukan Percobaan Kudeta
(Tribunnewswiki/Tyo)
Peristiwa | Presiden Venezuela Carlos Delgado Chalbaud dibunuh |
---|
Tanggal | 13 November 1950 |
---|
Sumber :
1. web.archive.org
2. web.archive.org
-
Hari Ini dalam Sejarah 13 Januari 1915: Gempa Dahsyat di Avezzano Menewaskan 30.000 Penduduk
-
Hari Ini dalam Sejarah 12 Januari 2010: Gempa Dahsyat di Haiti Menewaskan 316.000 Penduduk
-
Hari Ini dalam Sejarah 10 Januari: Peluncuran Tata Nano, Mobil Termurah di Dunia
-
Hari Ini dalam Sejarah 10 Januari: Longsor Salju Merenggut 4.000 Nyawa Penduduk Peru
-
Hari Ini dalam Sejarah 7 Januari 1789: Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang Pertama