Viral Seorang Mahasiswi Dibaiat Virtual, Diduga Ikut Aliran Sesat di Palopo Sulawesi Selatan

Viral video yang merekam seorang mahasiswi di Palopo, Sulawesi Selatan, dibaiat secara virtual yang diduga ikut dalam aliran menyimpang.


zoom-inlihat foto
aliran-diduga-sesat-di-palopo-seorang-mahasiswi-dibaiat-secara-virtual.jpg
ist
Seorang mahasiswi dibaiat aliran diduga sesat di Kota Palopo, Sulawesi Selatan


Bersama dengan polisi dan TNI, warga tampak memenuhi ruangan langgar hingga terlihat memenuhi bagian luar ruangan.

Diketahui dari beberapa informasi, bahwa kelompok bernama Majelis Rasulullah Assabatu Sahabah ini berjumlah puluhan dan menyampaikan ajarannya secara berpindah-pindah.

Menurut beberapa orang, kelompok ini sudah ada sejak setahun terakhir di daerah Gunung Manggah tempat warga tinggal, seperti dilansir oleh Tribun Kaltim, (6/10/2019).

Warga Meminta Klarifikasi

Ratusan warga ini meminta klarifikasi kepada kelompok tersebut yang pertemuannya dilaksanakan pada Minggu pagi, (6/10/2019) yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WITA.

Farul Hadi (22) satu orang warga sekitar, sekaligus pengurus ikatan remaja langgar (Irla) Ahada menjelaskan, perilaku kelompok tersebut membuat warga curiga ada yang tidak beres dari ajaran yang disampaikan.

Hal itulah yang membuat warga ingin mendengarkan penjelasan dari jamaah kelompok tersebut.

Beberapa warga yang berada di luar langgar terdengar berulang kali berteriak "Usir saja, alirannya itu sesat."

Keriuhan semakin terjadi ketika beberapa anggota jamaah keluar dari langgar.

"Perilaku mereka yang buat warga resah. Ada dugaan bahwa ajaran mereka ini mengarah ke aliran tertentu," kata Farul.

Farul menambahkan, salah satu hal yang membuat warga resah yakni, ketika anggota kelompok mereka berboncengan maupun jalan bukan dengan pasangan sahnya.

"Tadi banyak pertanyaan yang dilontarkan warga, tapi jawaban mereka selalu tidak sampai. Ada juga yang tidak dijawab," imbuhnya.

Warga RT 31 dan RT 33 Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Gunung Manggah meminta klarifikasi dari anggota kelompok yang diduga dianggap sesat, Minggu (6/10/2019).
Warga RT 31 dan RT 33 Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Gunung Manggah meminta klarifikasi dari anggota kelompok yang diduga dianggap sesat, Minggu (6/10/2019). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)

RT: Saya Hanya Fasilitasi Saja

La Jahaja, Ketua RT 33 mengaku tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai aktivitas kelompok tersebut.

Namun dirinya membenarkan sebagian dari jamaah kelompok tersebut merupakan warganya.

"Mereka tinggal di RT 31 dan RT 33, warga sini.

Saya sifatnya hanya memfasilitasi saja," ucapnya.

"Untuk aktivitasnya silahkan tanya ke warga langsung, yang jelas mereka berpindah-pindah aktivitasnya," ujar La Jahaja.

Kelurahan: Warga Tidak Berwenang Simpulkan Benar atau Tidak

Sedangkan pihak kelurahan setempat, yakni Lurah Sungai Dama, La Uje menjelaskan, pihaknya maupun warga tidak punya wewenang mengatakan kelompok tersebut benar atau tidak.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved