Beberapa hari lalu, netizen ramai-ramai menghujat beberapa pesepak bola Indonesia yang mengunggah menu makanan tak baik bagi atlet.
Makanan seperti nasi bersambal, bersantan atau dengan lemak tinggi masih menjadi menu favorit para pesepak bola Indonesia.
Tak ayal, hal ini pun pernah dikeluhkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang mengatakan stamina pemain Indonesia sangat buruk, karena tak disilpin menjaga pola makan ala atlet.
Salah satu pemain bola yang mendapat kecaman dari netizen adalah Hansamu Yama Pranata.
Mantan kapten Timnas Indonesia ini pun dengan sengaja mengunggah sebuah menu makanan yang sangat tidak layak untuk atlet, meski bagi kebanyakan masyarakat sudah merupakan menu sehari-hari.
Dalam keterangan di Insta Story-nya, Hansamu Yama menuliskan favorit disertai tanda pagar yang penting halal dan gitu aja kok repot.
Apa yang dilakukan Hansamu Yama mengundang komentar pedas dari warganet.
Namun, bukannya instropeksi, eks pemain Barito Putera itu justru membela diri atas kritik masyarakat.
"Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya di situ lagi makan?"
"Dan misalnya saya pun yang makan, terus kenapa? Toh tidak setiap hari?" ucap pemain Persebaya tersebut.
Menurut Hansamu Yama, seorang atlet itu juga manusia.
Lagi pula makanan yang ia makan itu disaat kompetisi Liga 1 2020 tengah dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Persebaya Surabaya juga belum tahu kapan akan memulai aktivitas kembali.
Baca: Selesai Digodok Dua Bulan di Kroasia, Kini 33 Pemain Timnas Indonesia U-19 Jalani TC Virtual
Kemungkinan besar akhir Agustus ini tim berjulukan Bajul Ijo itu kembali berkumpul.
"Sekarang kebetulan sedang libur kompetisi. Jadi wajar dong."
"Atlet profesional kan manusia juga, butuh makan bebas tapi ada batasan."
"Tidak setiap hari dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya," ucap pemilik nomor punggung 23 tersebut, dikutip dari Bolasport.com.
Hansamu Yama melanjutkan tidak seharusnya masyarakat Indonesia memberikan kesimpulan tentang kejadian tersebut.
Apalagi masyarakat luas tidak tahu menu makanan apa yang dikonsumsi Hansamu Yama.
"Masyarakat juga tidak setiap hari melihat apa saja yang saya konsumsi, jadi tidak bisa disimpulkan hanya dengan satu makanan saja."