TRIBUNNEWSWIKI.COM, MANILA - Korban tewas akibat bencana angin Topan Vamco di Filipina meningkat menjadi 26 orang.
Laporan kepolisian itu juga menyebut masih ada puluhan orang yang hilang dan terluka setelah badai besar mengakibatkan banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir di ibu kota Manila dan sejumlah provinsi tetangga.
Vamco, badan siklon tropis ke-21 yang melanda negara itu tahun ini turut menyebabkan 14 orang hilang dan 25 lainnya terluka setelah menerjang Pulau Luzon beberapa hari terakhir.
Puluhan ribu rumah terendam banjir, meskipun air mulai surut di beberapa wilayah pinggiran Marikina yang menjadi lokasi dampak terparah.
"Kami akan menghentikan pencarian dan penyelamatan jika pejabat lokal memberi tahu kami bahwa semua orang telah diselamatkan," kata Mark Timbal, juru bicara lembaga bencana, kepada stasiun radio DZMM, dilansir Reuters, Jumat (13/11).
Baca: Pemerintah Korea Selatan akan Denda Warganya Rp 1,2 Juta Jika Tak Pakai Masker
Baca: Badai Tropis Molave Terjang Wilayah Pulau Luzon Filipina, Ribuan Orang Mengungsi
Banyak warga menyelamatkan diri dari banjir dengan berdiri di atas atap rumah mereka.
Lembaga kebencanaan setempat menyebut telah mengevakuasi sekitar 6.000 orang di pinggiran ibu kota.
Di antara korban tewas, dua pria tenggelam dan seorang anak tewas akibat tanah longsor di provinsi Camarines, tenggara Manila.
Sementara tiga orang tewas setelah sebuah gudang runtuh di provinsi Cavite.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)