Bocah di Kendari Dipaksa Jadi Buruh oleh Tantenya, Setiap Hari Dipaksa Setor Rp 50 Ribu

Sering dipukuli hingga diikat, bocah 11 tahun di Kendari, Sulawesi Tenggara, dipaksa menjadi buruh di pasar oleh tantenya.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-penganiayaan-anak.jpg
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penganiayaan anak.


Lebih lanjut Erin menceritakan, sang bocah kerap mendapat perlakuan kasar dari tantenya, bahkan dicubit dan dipukul.

"Tantenya sering tidak bisa tahan emosinya, kalau ada sedikit kesalahan RK langsung dia pukul kasian. Apalagi rawat anak laki-laki harus kita sabar toh, namanya saja anak- anak masih ingin main mungkin dengan teman-temannya," tambah Erin.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah usia 11 tahun inisial RK ditemukan pedagang di pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah disekap dalam sebuah kios dengan kondisi kaki dan tangan terikat rantai serta mulutnya ditutup lakban, pada Minggu (8/11/2020).

RK ditemukan oleh salah seorang pedagang yang mendengarnya meminta tolong.

Kedua tangan dan kaki anak itu terikat dengan rantai menjadi satu dengan menggunakan gembok dalam keadaan terkunci serta mulut terlakban warna kuning.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Kiki Andi Pati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Kekerasan Fisik, Bocah yang Dirantai Tantenya Juga Dipaksa Jadi Buruh"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved