TRIBUNNEWSWIKI.COM - Joe Biden menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 pada Sabtu (7/11/2020).
Dirinya mengucapkan kata-kata sanjungan untuk para warga Amerika yang telah mendukungnya.
Ia pun mengatakan "inilah saatnya bersatu" kepada masyarakat Amerika Serikat.
"Saya merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang telah diberikan rakyat Amerika kepada saya dan wakil presiden terpilih (Kamala) Harris."
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara," tulis Biden di Twitter.
"Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa. Sudah waktunya bagi Amerika untuk bersatu. Dan sembuh."
Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 284 suara elektoral yang diraihnya sejauh ini di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat), mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.
Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Baca: Presiden Meksiko: Terlalu Dini Memberi Ucapan Selamat kepada Joe Biden
Baca: Kemenangan Joe Biden Muncul di Halaman Depan Pemberitaan Surat Kabar di Eropa
Biden yang dipilih oleh lebih dari 74 juta rakyat "Negeri Paman Sam", telah berkumpul dengan wapresnya, Kamala Harris, di kota asalnya di Wilmington, Delaware.
Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS.
Eks wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.
Namun hingga kini Trump belum berkomentar tentang hasil pemilu yang dimenangkan oleh Biden.
Meskipun petahana dari Partai Republik itu sudah berulang kali menyebut adanya kecurangan dan mengklaim dia yang menang, tapi pernyataannya tidak berdasarkan bukti.
Sebelum menuju ke lapangan golfnya di Virginia hari ini dia menulis di Twitter, "SAYA MENANGI PEMILU INI, DENGAN BANYAK SUARA!"
Trump juga disebut-sebut tak mau keluar dari Gedung Putih jika dirinya kalah dalam Pilpres 2020.
Ia pun dikabarkan akan membentengi dirinya dan menolak keluar Gedung Putih.
Baca: Jubir Gedung Putih: Presiden Donald Trump akan Menerima Hasil Pemilu secara Bebas dan Adil
Baca: Akun Donald Trump Muncul Paling Atas ketika Pengguna Twitter Mencari Kata Loser
Daripada mengakui kekalahan seperti yang dilakukan pendahulunya, petahana itu mengindikasikan dia akan bertarung untuk bertahan di Gedung Putih.
Berdasarkan laporan CNN, presiden berusia 74 tahun itu tidak mempersiapkan pernyataan berisi mengakui kemenangan saingannya dari Partai Demokrat itu.
Juru bicara Joe Biden, Andrew Bates, menyatakan mereka tidak khawatir Trump menolak keluar.
Karena dia pasti akan dikawal oleh keamanan.
"Pemerintah AS tentu punya kemampuan mumpuni untuk menyeret keluar adanya orang yang masuk tanpa izin di Gedung Putih," kata Bates.
Namun hasil pilpres AS ini memukul balik klaim Trump, yang membuatnya menjadi presiden satu masa jabatan pertama sejak George HW Bush pada awal 1990-an.
Kemenangan Biden ini membuat pengamanan dari paspampres diperketat, dan eks Senator Delaware itu akan dilantik pada 20 Januari 2021.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pilpres AS: Raih 290 Suara, Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Trump"