Warga Solo Meninggal saat Karantina Mandiri, Diduga Tertular dari Anak yang Positif Covid-19

Warga Jebres, Solo, W (73) meninggal dunia saat lakukan isolasi mandiri setelah anaknya, S, meninggal akibat Covid-19 di rumah sakit.


zoom-inlihat foto
seorang-tenaga-medis-memakai-masker.jpg
EZEQUIEL BECERRA / AFP
Seorang petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - W (73), warga asal Jebres, Solo, meninggal dunia saat dirinya karantina mandiri bersama keluarganya, Senin (2/11/2020).

W meninggal diduga karena tertular anaknya yang positif Covid-19.

Anaknya, S, sebelumnya juga dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona setelah dirinya dirawat di rumah sakit swasta di Solo.

W sebelumnya menolak untuk dilakukan swab test dan memilih untuk melakukan karantina mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, setelah S diketahui terkonfirmasi positif pihaknya melakukan tracing dan akan mengagendakan swab terhadap keluarga.

"Namun yang bersangkutan tidak bersedia diswab.Sehingga, kita sarankan untuk karantina mandiri," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2020).

Dia menuturkan, W belum diketahui terkonfirmasi positif atau tidak.

Pasalnya ia menolak untuk swab dan memilih karantina mandiri.

Baca: Jokowi Ingatkan Jajarannya, Minta Penanganan Covid-19 Sektor Kesehatan dan Ekonomi Seimbang

Baca: Tenaga Medis RSUD Cikalong Wetan Belum Digaji selama 4 Bulan, Dirut: Memang Anggarannya Belum Ada

Siti pun mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.

Namun masyarakat juga harus patuh akan imbauan.

"Sebetulnya kalau mengikuti anjuran kita, permasalahan segera selesai. Tidak ada pemerintah akan ini. Pasti yang terbaik untuk masyarakat," ungkapnya.

Mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap satu keluarga yang menolak swab itu, dia menganjurkan untuk karantina mandiri secara ketat.

"Untuk tindak lanjutnya, melihat masyarakat yang tidak mau diswab dan ketat melakukan karantina mandiri.Kalau saya ya mutlak untuk karantina mandiri," tegasnya.

Dia menyampaikan, belajar dari kasus tersebut pihaknya meminta masyarakat untuk tidak egois.

"Karena, jangan berpikiran untuk dirinya sendiri. Tetapi harus memutus mata rantai.Artinya, tidak menularkan ke orang lain," terangnya.

Meminta pengawasan diperketat

Melihat adanya kasus tersebut, wanita yang akrab disapa Ning itu meminta agar Satgas Jogo Tonggo untuk diaktifkan.

"Tetangga untuk mengawasi keluarga tersebut karantina mandiri, jangan sampai, bahkan, karantina mandiri tapi pergi-pergi itu, sama saja," ucap Ning.

Menurutnya, paling penting untuk hal pengawasan karantina mandiri adalah dari tetangga.

"Pengawasan karantina mandiri itu ya dari tetangga, Jogo Tonggo. Puskesmas juga ikut bantu,"

Ning menuturkan, sebenarnya tidak semuanya bisa dibebankan kepada pemerintah.

"Tetapi kita mengaktifkan kegiatan Jogo Tonggo atau sengkuyung warga," ucapnya.

Baca: Ibu Hamil Ditolak Melahirkan di 4 Rumah Sakit Gara-gara Hasil Rapid Test Positif Covid-19

Baca: Gegara Tersinggung, Dua Pasien Covid-19 Saling Adu Jotos di Bangka Belitung

Dia meminta, kalau ada yang dikarantina, masyarakat diminta untuk memberikan support terhadap warga yang melaksanakan karantina mandiri.

"Support tidak hanya logistik ya, tetapi juga termasuk support mental dan mengawasi, bahwa keluarga tersebut benar-benar karantina mandiri," tuturnya.

Dengan adanya hal itu, sehingga, lanjutnya, kasus ini bisa diputus mata rantai penularannya.

"Ini kasus pertama yang menolak swab. Dengan kontak erat, kontak dekat ya baru ini," tandasnya.

Kepada seluruh pembaca, selalu terapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJateng.com/Muhammad Sholekan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Jebres Solo Meninggal saat Karantina Mandiri, Kadinkes: Korban Menolak Tes Swab





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved