TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump menolak mengatakan bakal menerima hasil pemilu seandainya dia kalah dalam Pilpres 2020.
Hal seperti ini bukan pertama kali terjadi.
Dia sudah beberapa kali membuat klaim seakan-akan tak bakal bisa menerima jika kalah dalam Pilpres AS.
Dilansir Tribunnews dari CNBC.com, pada rapat umum luar ruangan di Arizona Rabu (28/10/2020), Trump mengatakan polling yang menunjukkan bahwa dirinya berada di belakang calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden, adalah "palsu".
Ia juga sering menyebut berbagai peluang kecurangan dalam pemilu tahun ini.
"Masalah terbesar yang kami hadapi adalah jika mereka curang dengan surat suara. Itu masalah terbesar saya," ujar Donald Trump kepada para pendukung di Bandara Phoenix Goodyear minggu ini.
Baca: Beda Pendapat Soal Penanganan Covid-19, Donald Trump: Jika Anda Memilih Joe Biden, Tak Ada Natal
Padahal penelitian menunjukkan kecuranan dalam pemilu sangat jarang terjadi, atau bahkan tidak ada.
"Itulah satu-satunya hal yang saya khawatirkan," lanjutnya.
Pengikut politisi Republik ini mengungkapkan hal senada.
"Jika presiden kalah, saya pikir itu adalah penipuan pemilu masif," kata Tammy Byler (54), seorang manajer operasi di Waddell, Arizona.
Pergi dari AS Jika Kalah Pilpres
Baca: Donald Trump Ngambek, Tinggalkan Wawancara Eksklusif 60 Minutes karena Tak Suka dengan Pertanyaan
Sebelumnya, Trump bergurau dengan mengatakan dia mungkin akan meninggalkan Amerika Serikat jika kalah dalam pilpres 2020, seperti diberitakan Kompas.com.
Sambil bergurau, presiden Trump juga mengatakan dalam kampanyenya di Georgia bahwa pesaingnya, Joe Biden adalah pesaing "terburuk dalam sejarah" meski angka jajak pendapat pesaingnya itu lebih tinggi.
Presiden yang berasal dari Partai Republik itu tertinggal 11 poin di belakang Biden, calon presiden dari Partai Demokrat pada Kamis (15/10/2020) meski survei lain di Florida menunjukkan Trump hanya tertinggal 3 poin.
Baca: Komentari Tuduhan Donald Trump, Anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez Buka Suara
Selama kampanye di Georgia, Jumat (16/10/2020) Trump yang baru sembuh dari infeksi virus corona mengatakan, "melawan kandidat terburuk dalam sejarah politik Amerika membuat saya tertekan," kata Trump.
Dengan nada mengejek dia berkata, "Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah? Sepanjang hidup saya, apa yang akan saya lakukan?"
"Saya akan mengatakan, saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik. Saya tidak merasa begitu baik. Mungkin saya harus meninggalkan negara ini, saya masih belum tahu."
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Kalah Pilpres, Trump: Mungkin Saya Harus Meninggalkan Negara Ini"
(TribunnewsWiki.com/Nur) (Kompas.com)