
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ribuan umat muslim dari negara-negara di seluruh dunia telah mengadakan protes untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap Prancis atas anggapan permusuhan terhadap Islam.
Demonstrasi anti-Prancis meletus setelah salat Jumat di sejumlah negara seperti Pakistan, Bangladesh, Lebanon, dan negara-negara lain.
Para pengunjuk rasa menyerukan boikot produk Prancis dan mengutuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Macron sendiri telah menjadi sasaran di beberapa negara mayoritas Islamkarena komentarnya baru-baru ini tentang Islam.
Dilansir oleh BBC, Macron telah menyebut Islam sebagai agama "dalam krisis" dan membela hak sebuah majalah untuk menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Serangan balasan meningkat setelah seorang terduga ekstremis Islam membunuh seorang guru Prancis yang menunjukkan kartun di kelas. Macron mengatakan gurunya "dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kami", tetapi Prancis "tidak akan melepaskan kartun kami".
Baca: Saingi Prancis, Belgia Ambil Tindakan Tegas Pecat Guru yang Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad SAW
Umat Muslim melihat pernyataan Macron sebagai penghinaan, karena penggambaran Nabi Muhammad secara luas dianggap tabu dalam Islam.
The Guardian melaporkan, puluhan ribu umat muslim di Pakistan, Lebanon, wilayah Palestina, dan tempat lain bergabung dalam protes pada hari Jumat atas janji presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melindungi hak atas karikatur Nabi Muhammad.
Pakistan
Demonstrasi di Ibu Kota Pakistan , Islamabad, berubah menjadi kekerasan ketika 2.000 orang yang mencoba berbaris menuju kedutaan Prancis didorong mundur oleh polisi yang menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat.
-
Viral, Pria Jambi Lamar Gadis Turki, Anak Orang Biasa dan Harus Berjuang untuk Beli Tiket Pesawat
-
Setelah Muncul di Sejumlah Negara, Monolit Misterius Kini Muncul di Turki dan Dijaga Ketat Polisi
-
Kanada Berani Nyatakan Sayap Kanan Proud Boys sebagai Organisasi Teroris: Dianggap Islamofobia
-
Kolonya, Cairan Pembersih Tangan Tradisional Turki yang Disebut Bisa Menghalau Covid-19
-
Kelebihan Aplikasi BiP Asal Turki yang Dilirik setelah WhatsApp Keluarkan Kebijakan Baru