Kadang ia juga beralasan membutuhkan uang untuk pemeriksaan kesehatan
Atau ketika dia meminjam uang untuk menutupi kehidupan anaknya.
Alhasil, dalam dua tahun, Zhang berhasil menipu 300 pria, menghasilkan sekitar 400.000 yuan atau sekitar Rp 880 juta (kurs Rp 2.200/yuan).
Sejumlah korban Zhang tahu bahwa mereka telah ditipu oleh Zhang, namun sebagian besar mendiamkannya.
Beberapa pria meminjamkan uang kepada Zhang tetapi ketika dia memintanya, dia segera menyadari bahwa ini hanyalah tindakan menipu uang melalui cinta online.
Yang aneh, Zhang secara proaktif jujur mengaku kepada teman kencan onlinenya bahwa dia hanyalah penipu.
Ia bahkan memberi nasihat kepada orang-orang yang sudah ditipunya agar tidak mempercayai orang lain lewat daring.
Zhang juga mendoakan para pria yang ditipunya itu lewat chatting.
Karena pengakuan jujur Zhang ini, ditambah dengan kisah menyedihkan dari seorang ibu tunggal, banyak korban memutuskan untuk tidak melaporkannya ke polisi.
Namun, seorang korbannya, pria lajang, memutuskan melaporkan Zhang ke polisi.
Tak lama kemudian, polisi menangkap Zhang di rumahnya.
Ia mengakui kesalahannya.
Sebagian besar uang yang dia hasilkan, katanya, hilang dari perjudian online.
Disebutkan di awal, bahwa suaminya yang sama sekali tidak mengetahui aktivitas istrinya di online, sangat syok.
Sang suami lalu memeriksa akun Zhang yang dipakai berkencan dan menipu.
Ia sangat terkejut dan marah membaca status Zhang sebagai ibu tunggal untuk menipu orang lain.
Pada Agustus 2020, kasus ini dibawa ke pengadilan oleh pengadilan provinsi Jiangsu.
Akhirnya, Zhang didakwa melakukan penipuan, menerima penjualan 8 setengah bulan penjara, dan membayar denda 40.000 yuan (Rp 88 juta).
Pasang Foto Cantik Tapi Bukan Dirinya, Janda Tipu Kakek Hampir Rp 1 Miliar
Ini juga adalah kasus penipuan lain lewat situs kencan online.