Puluhan Warga di Cikupa Tangerang Alami Keracunan, Diduga Akibat Makan Bubur Sumsum Keliling

Sebanyak 52 warga Cikupa, Tangerang, keracunan massal setelah konsumsi bubur sumsum dari pedagang keliling.


zoom-inlihat foto
keracunan-massal-di-tangerang.jpg
wartakota.tribunnews.com/Andika P
Puskesmas Cikupa merawat pasien keracunan jajanan bubur sumsum yang dijual pedagang keliling.


Setelah itu, anggota keluarga lain bernama Li, juga dilaporkan tewas setelah sempat mendapat perawatan.

Beruntung, tiga orang anak yang pernah disuguhi bihun jagung pada acara keluarga tersebut menolak untuk menyantapnya karena tidak menyukai rasanya.

Gao Fei, Direktur Keamanan Pangan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang, mengatakan kepada China News Service bahwa keracunan asam bongkrek seringkali berakibat fatal.

Gejala keracunan bongkrek biasanya dimulai dalam beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi, dan termasuk sakit perut, berkeringat, kelemahan genera, dan akhirnya koma.

Baca: Makan Mi Asam Bongkrek yang Disimpan dalam Kulkas, Satu Keluarga Tewas Keracunan

Baca: Keracunan Massal di Tasikmalaya Capai 215 Orang, Wali Kota Tetapkan Status KLB

Kematian bisa terjadi dalam waktu 24 jam.

“Ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada banyak organ manusia termasuk hati, ginjal, jantung, dan otak,” kata Gao, seperti dilansir mirror.co.uk.

“Saat ini belum ada obat penawar khusus. Setelah diracuni, tingkat kematian bisa mencapai 40% hingga 100%. "

Gao mengatakan asam bongkrek tahan direbus pada suhu tinggi.

Asam bongkrek adalah racun mematikan yang diproduksi dalam kelapa yang difermentasi. 

(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Heboh, Puluhan Warga Cikupa Tangerang Diduga Keracunan Bubur Sumsum





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved