TKW Terpaksa Dimakamkan di Malaysia, Keluarga Sebut Biaya Pemulangan Jenazah Rp 32 Juta

Dimintai Rp 32 juta untuk biaya pemulangan jenazah, keluarga TKW asal Indramayu terpaksa memakamkan Ruri Alfath (25) di Malaysia.


zoom-inlihat foto
tkw-asal-indramayu-dimakamkan-di-malaysia.jpg
Kompas.com/ALWI
Juju Juhairiyah, kakak Ruri Alfath Mujaida saat menunjukan foto adiknya yang meninggal di Malaysia karena penyakit TBC.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Jawa Tengah, terpaksa dimakamkan di Malaysia.

Ruri Alfath (25) meninggal dunia di Malaysia karena mengidap penyakit TBC.

Jenazah TKI tersebut tak bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga karena kendala biaya.

Pasalnya, keluarga dimintai uang Rp 32 juta untuk proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

Juju Juhairiyah, kakak Ruri Alfath Mujaida, mengungkapkan kepedihannya tersebut, ketika memberikan keterangan di rumahnya di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/10/2020).

Juju (41) mengatakan, dirinya dan keluarga hanya bisa pasrah jika Ruri dimakamkan di Malaysia.

Menurut Juju, keluarganya diminta uang sebesar Rp 32 juta olah oknun agen penyalur TKI, jika keluarga ingin agar agen penyalur TKI tersebut membawa pulang jenazah Ruri Alfath Mujaida ke Indonesia.

"Kalau jenazahnya dikuburkan di sana, di Malaysia, diminta uang sekitar Rp 9,8 juta. Kalau dikuburnya di sini diminta Rp 32 juta," kata Juju.

Baca: Kisah TKW Asal Blitar Nikahi Bule Swiss dan Hidup Enak di Australia, Perlakuan Suami Jadi Sorotan

Baca: Bos Bandara Changi Singapura Dipaksa Mundur Jabatan Pasca Kalah Gugatan Melawan TKW Asal Nganjuk

Juju mengatakan, adiknya meninggal pada Senin (19/10/2020) karena sakit TBC yang dideritanya.

Sebelum meninggal, Ruri sempat menyampaikan keluhan penyakit yang dideritanya selama 5 bulan terakhir.

Saat itu, menurut Juju, sekitar bulan September lalu, Ruri sempat meneleponnya melalui video call.

Ruri mengungkapkan ingin pulang karena penyakit TBC yang dideritanya sudah parah.

"Saat saya video call, Ruri ingin saja cepat pulang. Dia kondisinya kurus dan sakit hampir lima bulanan. Ia saat itu tak bisa jalan dan hanya berbaring saja. Dia sempat disiksa tapi di majikan yang pertama," kata Juju.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya, mengungkapkan, jenazah Rury sudah dimakamkan di Malayasia.

Hal itu, menurut Adi, sudah atas sepengetahuan keluarga dan pihak keluarga mengaku telah ikhlas.

Sementara itu, menurut Adi, Rudy sudah bekerja selama 3 tahun di Malaysia.

Lalu, soal upah Rury yang belum dibayar, Adi membenarkan hal itu.

Menurutnya, Rury belum menerima gaji selama lebih kurang 6 bulan.

Baca: Kabar Duka, Seorang TKI Asal Aceh Tewas di Malaysia setelah Berkelahi dengan TKI Asal Madura

Baca: Sosok Parti Liyani, TKI Nganjuk Buat Bos Bandara Mundur, Bikin Gempar Publik Singapura

Perempuan asal Indramayu itu, menurut Adi, berangkat ke Malaysia lewat agen penyalur TKI ilegal pada tahun 2017.

Namun, sebelum meninggal, Adi mengaku sempat berkomunikasi dengan Rury. Saat itu Rury dirawat oleh salah seorang warga negara asing (WNA).

"Nggak tahu dia temannya atau pacarnya. Saat sakit dia dibantu seorang warga negara asing," katanya melalui sambungan telepon seluler.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Pos-Kupang.com)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Menyedihkan Nasib TKW Indonesia Kalau Dikubur di Malaysia Rp 9,8 Juta Kalau Dibawa Pulang Rp 32 Juta

 




BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved