"A minus, A untuk kebohongan, minus untuk kejujuran, terlalu tega, raja tega ini?" tanya Najwa Shihab.
"Tidak tega, karena perspektifnya Bang Rocky hanya melihat parameter Kompas. Sebetulnya ada lembaga lain kayak indikator," pungkas Dany Amrul Ichdan.
"Ya parameter Rocky bukan parameter Kompas. Parameter Rocky yang menginterpretasikan survei Kompas," pungkas politisi PDIP, Aria Bima.
"Di Kompas itu sendiri, indikatornya kan banyak, mustinya melihat secara overall. Jadi kita bisa dapatkan perspektif yang luas," ucap Dany Amrul Ichdan.
Baca: Rapat Bersama Jokowi, Ketum PSSI Sebut 3 Peningkatan Timnas Indonesia Sejak Dilatih Shin Tae-yong
Baca: LIPI: Hanya Satu Sektor Saja dalam Pemerintahan Jokowi-Maruf yang Konsisten
Dany lantas menyebut bahwa ada lembaga survey yang melihat tingkat kepercayaan publik meningkat.
Lebih lanjut menurut Dany, hari ke hari pemerintahan terus memperbaiki gap yang ada agar tingkat kepercayaan masyarakat meningkat.
Sebagai informasi, hasil survei Litbang Kompas menunjukan sebesar 46,3 persen responden merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah Presiden Jokowi Wodo dan Wpres Maruf Amin selama satu tahun terakhir.
Survei tersebut juga menunjukkan adanya responden yang merasa sangat tidak puas dengan persentase 6,2 persen.
Hasil itu didapat dari survei yang dilakukan terhadap 529 responden selama 14-16 Oktober 2020.
Di sisi lain, responden yang merasa puas sebanyak 39,7 persen.
Bahkan, 5,5 persen responden merasa sangat puas. Terakhir, 2,3 persen responden menyatakan tidak tahu.
(Tribunnewswiki.com/Tribunnewsbogor.com/ khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rocky Gerung Kasih Skor A Minus untuk Pemerintahan Jokowi-Maruf, Najwa Shihab Kaget Tahu Artinya