Ambulans Viral Dipakai Antar Seserahan Nikah, Pemilik Sebut untuk Kenang-kenangan

Juru bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan ungkap penyelenggara acara nikahan gunakan ambulans dan baju hazmat untuk kenang-kenangan.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-mobil-ambulans.jpg
Tribun Palu
Ilustrasi mobil ambulans.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral ambulans di Palembang dipakai untuk antar seserahan pernikahan.

Nampak dari video yang beredar, dua orang berbaju hazmat turut membantu memasukkan hantaran nikah ke dalam ambulans.

Tak hanya itu, ambulans tersebut pun juga membunyikan sirine darurat yang biasanya hanya dibunyikan ketika ada penumpang.

Setelah diselidiki, ambulans tersebut merupakan kendaraan milik klinik swasta di kota Palembang.

Juru bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan pihaknya sudah mengkonfirmasi pemilik ambulans.

Ia mengatakan tujuan penggunaan ambulans dan baju hazmat tersebut untuk kenang-kenangan pernikahan saat masa pendemi Covid-19.

"Salah mereka menggunakan ambulans dan baju hazmat lengkap," ujar Yudhi, Selasa (20/10/2020).

Ia mengatakan Dinas Kesehatan sudah memberikan sanksi teguran secara lisan kepada pengelola klinik.

Baca: Viral Ambulans Dipakai untuk Antar Seserahan Nikah, Polisi Periksa Sopir dan Penyelenggara Hajatan

Baca: Viral Ambulans Dipakai untuk Antar Pengantin, 2 Orang Berbaju Hazmat Bantu Angkut Seserahan

Namun ia tak memberikan informasi jelas mengenai nama klinik yang bersangkutan.

Ia menyebut apa yang dilakukan pihak pengelola klinik maupun keluarga pernikahan menyalahi prosedur penggunaan ambulans.

"Sebenarnya ambulans itu untuk membawa orang sakit dan jenazah. Artinya kegunaannya sudah tidak sesuai dengan perizinan ambulans," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut penggunaan baju hazmat lengkap tersebut juga sangat disayangkan oleh Dinkes Kota Palembang.

Hal ini karena beberapa waktu lalu pemerintah sempat kesulitan mendapatkan APD.

Namun justru dibuat seperti mainan karena digunakan untuk membawa seserahan.

Ia khawatir hal tersebut membuat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan.

Tak hanya itu, menurut Yudhi, manajemen klinik yang meminjamkan mobil tersebut mengaku tak mengetahui peruntukan ambulans.

"Mereka mengakui tidak paham aturann peruntakan ambulans ini. Pihak klinik sudah diberikan teguran tertulis," kata Yudhi.

Dengan kejadian tersebut, Dinkes Kota Palembang pun mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan mobil ambulans agar tak lagi disalahgunakan.

Ilustrasi mobil ambulans.
Ilustrasi mobil ambulans. (Tribun Palu)

"Diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi, karena ambulans digunakan untuk orang sakit, bukan untuk acara pernikahan," tegasnya.

Polisi perika sopir dan penyelenggara acara





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved