Tenaga Medis di Tulungagung Meninggal karena Covid-19, Pernah Sembuh, tetapi Terinfeksi Lagi

TRS (52) telah dua kali dinyatakan positif Covid-19 dalam rentang Juli-Oktober 2020.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-virus-corona-2.jpg
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal setelah mengalami infeksi corona yang kedua


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang tenaga medis di Tulungagung, Jawa Timur, meninggal pada  Jumat, (16/10/2020) karena Covid-19.

Pasien itu meninggal setelah dirawat selama sekitar dua minggu di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Pasien tersebut berinisial TRS (52) dan meninggal setelah mengalami infeksi corona yang kedua.

Hal ini dikatakan oleh Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.

"TRS ini merupakan kasus konfirmasi Covid-19 yang pernah kami riilis pada 22 Juli lalu," kata Galih dilansir dari Kompas yang mengutip Antara, Minggu (18/10/2020).

Pada kasus infeksi yang pertama, kondisi TRS membaik setelah tiga hari dinyatakan positif Covid-19. Ia pun dinyatakan sembuh pada 25 Juli.

TRS kembali beraktivitas seperti biasa di rumah sakit tempatnya bekerja. Namun, ia mengalami gejala pneumonia pada 28 September.

Baca: Terkonfirmasi, Pria Hong Kong Kembali Terinfeksi Virus Corona Setelah Sembuh, Strain-nya Berbeda

Ilustrasi pasien Covid-19 sedang dirawat di RS
Ilustrasi pasien Covid-19 sedang dirawat di RS (Grid.id)

TRS bersama sejumlah tenaga medis yang mengalami gejala serupa menjalani rangkaian pemeriksaan. Hasilnya, tenaga medis itu dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya pada 30 September.

"TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, namun kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat Covid-19 pada Jumat (16/10).

Menurut Galih, kondisi TRS terus memburuk karena pernyakit bawaan yang dideritanya karena dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya.

Baca: Beredar Kabar Hoax di Rusia, Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah Manusia Jadi Monyet

Fungsi paru-paru yang tak maksimal membuat TRS tak mampu bertahan.

Tim medis memakamkan jenazah TRS dengan protokol Covid-19. Sampai saat ini, terdapat empat pasien Covid-19 yang meninggal di Tulungagung.

Sementara itu, terdapat 443 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (18/10/2020).

Sebanyak 404 pasien sembuh, dengan rasio fatality rate Covid-19 di Tulungagung berada di kisaran 0,9 persen. "Fatality rate kita (Tulungagung) masih sangat rendah, terutama jika dibandingkan kematian akibat Covid-19 di tingkat nasional mencapai 3,7 persen, sedang untuk tingkat Provinsi Jatim mencapai 4,09 persen," katanya.

Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan cara memakai masker di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

Ilustrasi virus corona (CDC)
Ilustrasi virus corona (CDC) (CDC)

"Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan Covid-19," katanya.

Pria Hong Kong kembali terinfeksi corona

Beberapa waktu lalu, peneliti di Universitas Hong Kong menyatakan seorang pria di Hong Kong kembali terinfeksi virus corona setelah dinyatakan sembuh.

Baca: Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Virus Corona Terbaik Saat Ini Adalah 3M

Ini adalah kasus terkonfirmasi pertama pasien terjangkit Covid-19 untuk kedua kalinya.

Dilansir dari Nbcnews, (25/8/2020), hasil penemuan ini menunjukkan bahawa mereka yang pulih dari Covid-19 mungkin hanya memiliki kekebalan jangka pendek.

Kasus ini kemungkinan besar akan menjadi perhatian penting bagi para ilmuwan yang saat ini menggunakan antibodi dari pasien Covid-19 yang sembuh, dan mereka yang berupaya mengembangkan vaksin.

Meski demikian, terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari kasus tersebut.

Hasil penelitian itu juga tidak serta merta menimbulkan kepanikan karena infeksi ulang adalah hal yang umum terjadi pada virus corona lainnya.

Akiko Iwasaki, seorang profesor immunobiologi di Yale University, berkomentar melalui akun Twitternya setelah hasil studi dirilis.

Dia mengatakan hasil penelitian itu tidak memperlihatkan sesuatu "yang tak terduga" atau tidak ada kejutan besar.

"Ini bukan alasan untuk panik - ini adalah contoh buku panduan tentang bagaimana kekebalan bekerja," tulis dia.

Menurut hasil studi peneliti Hong Kong itu, pria Hong Kong berumur 33 tahun tersebut mengalami gejala ringan pada akhir Maret ketika dia didiagnosa terjangkit Covid-19.

Baca: Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia Tenggara, Kalahkan Filipina

Dia dirawat di rumah sakit pada 29 Maret. Namun, gejalanya mereda dan dia dipulangkan pada 14 April.

Infeksi yang kedua terjadi lebih dari empat bulan kemudian, setelah dia kembali ke Hong Kong dari Spanyol melalui Inggris.

Pasien itu dites dan hasilnya positif dan dirawat di rumah sakit.

Namun, menurut hasil studi itu, dia tetap tidak menunjukkan gejala.

Peneliti membandingkan urutan genom virus corona pada infeksi pertama dan kedua.

Infeksi yang kedua tampaknya berasal dari strain virus corona yang sedikit berbeda dari yang pertama.

Ilmuwan mengkonfirmasi bahwa pria itu benar-benar mengalami infeksi yang kedua kalinya, dan bukan karena infeksi yang pertama masih ada.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Dheri Agriesta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Sembuh dari Covid-19, Tenaga Medis Ini Kembali Terinfeksi, Meninggal Setelah Dirawat 2 Pekan"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved