Beda Pandangan soal UU Cipta Kerja, Ferdinand Hutahaean Putuskan Mundur dari Partai Demokrat

"Besok saya akan mengantarkan surat pengunduran diri saya ke dewan pimpinan pusat Partai Demokrat sekaligus menyerahkan KTA saya kembali ke sana,"


zoom-inlihat foto
ferdinand-hutahean-mundur-dari-demokrat.jpg
indonesiainside.id
Ferdinand HJutahaean mundur dari Partai Demokrat karena berbeda pandangan terkait Undang-Undang Cipta Kerja.


"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga krn soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yg saya yakini," tulis Ferdinand di akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com, Minggu (11/10/2020).
"Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri," imbuhnya.

Ferdinand saat ini dikenal sebagai pembela pemerintah, berseberangan dengan partai Demokrat yang belakangan kerap memberikan kritik pedas terhadap kebijakan pemerintah.

Terakhir, bersama PKS, Partai Demokrat menolak pengesahan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.

Ferdinand juga sering menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Youtube Talk Show tvOne)

Ferdinand menyadari, sikap dan pandangannya selama ini membuat banyak pihak, termasuk di internal partai sendiri memberikan sikap berbeda kepadanya.
Bagi para oposisi, Ferdinand bahkan dianggap sebagai 'penjilat'

Ferdinand pun melalui akun twitternya membantah tudingan tersebut.

Ia menyatakan, telah lama dekat dengan Presiden Jokowi.

Bahkan, kata dia, ia turut mendorong PDI Perjuangan untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pada 2012 silam.

"Penjilat..? Hahaha saya harus tertawakan tuduhan itu kepada saya. Apa yang mau saya jilat? Siapa yang mau saya jilat? Jokowi? Ahhh dari dulu kalau saya punya mental penjilat, tak akan saya tinggalkan Jokowi karena beda prinsip tentang Subsidi dan Pembangunan. Kalau saya penjilat sudah jadi pejabat saya dari dulu," tulisnya.

Tudingan sebagai penjilat muncul lantaran pada Pilpres 2019 lalu, Ferdinand bertindak sebagai oposisi dan kerap memberikan statemen yang menyerang pemerintahan serta Jokowi sendiri.

Namun, setelah ia gagal dalam pencalonan legislatif melalui partai Demokrat, ia pindah haluan dengan mendukung pemerintahan serta berbalik mencibir pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintahan.

Ferdinand pun menjelaskan alasannya yang memilih untuk 'berseberangan' dengan Jokowi pada Pilpres 2019, padahal ia dulu adalah pendukung Jokowi.

"Dar 2012 sejak kemunculan Jokowi, saya sudah aktif turut serta mendorong dan menekan PDIP agar mencapreskan Jokowi, dan 2014 Jokowi jd Presiden. Tapi saya beda prinsip soal subsidi dan pembangunan infrastruktur maak saya pergi. Kenapa pergi? Krn ini soal prinsip dan yang berani pergi bukan penjilat," terangnya.

"Jadi kalau ada yang menuduh sy penjilat, dan menjilat untuk dapat jabatan sekarang, saya harus tertawakan dia krn dia tak kenal dengan FERDINAND HUTAHAEAN.

"Kalau saya punya mental penjilat, harusnya 2014 Jokowi saya jilat dan puja puji, sudah pasti saya jadi pejabat. Tapi tidak kan? Saya pergi untuk sebuah prinsip."

Di sisi lain, Ferdinand menjelaskan alasannya kenapa dia kini mendukung pemerintahan."

"Sekarang saya mendukung pemerintah bukan mendukung Jokowi sebagai pribadi. Pemimpin akan datang dan pergi tapi negara tak akan pergi. Dan saya selalu berpolitik untuk bangsa."

"Pemerintah sedang bekerja keras, tapi di sisi lain ada sekelompok orang berpolitik untuk kelompok bahkan tega rusak NKRI, saya akan lawan," imbuhnya. 

(TribunnewsWiki.com/Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Akhirnya Ferdinand Hutahaean Putuskan Mundur, Serahkan Surat Mundur ke Partai Demokrat Besok.





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved