TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump menolak mengikuti debat capres virtual melawan Joe Biden.
Hal itu dikatakan oleh Komisi Debat Presiden, pada Kamis (8/10/2020), seperti diberitakan Tribunnews.
Trump menegaskan tak akan berpartisipasi dalam debat, beberapa menit setelah Komisi Debat mengumumkan kemungkinan akan menyelenggarakan debat secara virtual.
Padahal gelaran virtual itu terpaksa dilakukan lantaran Trump tengah positif Covid-19.
Donald Trump sendiri dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (2/10/2020).
Presiden ke-45 AS ini sempat dirawat di RS Militer Walter Reed, Maryland.
Tiga hari kemudian, Trump kembali bekerja di Gedung Putih.
Semestinya, sesuai pedoman penanganan Covid-19, orang yang terinfeksi Covid-19, wajib karantina selama 14 hari.
Baca: Eks Bintang Porno Stormy Daniels vs First Lady Melania Trump Saling Serang, Lontarkan Kata Jorok
"Tidak, saya tidak akan membuang waktu saya untuk debat virtual," kata Trump dalam wawancara dengan Fox Business yang dikutip Tribunnews dari CNBC.
Malam harinya, tim kampanye Trump menggelar rapat.
Mereka kemudian mengklaim tanpa bukti bahwa perubahan format yang dilakukan Komisi Debat bertujuan untuk memenangkan Biden.
Di sisi lain, Joe Biden mengatakan hal itu tak benar.
Menurutnya, Komite Debat Presiden membuat keputusan tersebut secara independen.
Sementara itu, tim pendukung Biden menolak diadakan debat ketiga jika Trump menolak berpartisipasi dalam debat 15 Oktober 2020, dengan alasan sama seperti Trump menolak debat kedua.
Disorot karena Sapa Pendukung Meski Tengah Positif Covid-19
Baca: TAWARKAN Foto Telanjangnya agar Trump Kalah, Akun Youtuber Tana Mongeau Diserbu 10.000 Peminat
Sebelumnya, Donald Trump sempat menjadi sorotan.
Pasalnya, meski tengah positif Covid-19, ia menyapa pendukungnya di luar rumah sakit militer Walter Reed Medical Center, Minggu (4/10/2020) sore.
Diberitakan Kompas.com dari BBC, Trump menyapa pendukungnya dari sebuah mobil SUV.
Sebelumnya, dia mengunggah sebuah video di Twitter dari kamar kepresidenan di Walter Reed Medical Center dengan mengatakan bahwa dia akan "memberikan kejutan kecil kepada beberapa patriot hebat yang kita miliki di jalan".
Itu merupakan penampilan pertama Trump di depan publik secara langsung sejak dia mengumumkan terinfeksi virus corona pada Jumat (2/10/2020) dini hari.