TRIBUNNEWSWIKI.COM – Demonstrasi tolak UU Cipta Kerja pecah di berbagai daerah di Indonesia.
Massa menuntut pemerintah untuk mencabut UU Cipta Kerja yang dinilai banyak merugikan buruh.
Di Jakarta sendiri, salah satu titik yang menjadi pusat aksi adalah di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Massa yang mengaku aliansi mahasiswa dan buruh berniat menggelar aksi demo di sekitaran Istana Negara, Kamis (8/10/2020).
Namun, massa yang mengarah ke Istana Negara tersebut diadang oleh tim gabungan dari kepolisian dan TNI.
"Kita geruduk Istana Presiden yang dibangun dengan perjuangan rakyat," tutur salah satu orator seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Massa Mengamuk, Barisan Rakyat Bergerak (Bar-Bar) Makassar Blokade Jalan Pakai Truk Kontainer
Menghadapi situasi ini, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi menyarankan pengguna jalan agar tidak melalui simpang Harmoni.
Dia mengatakan, kepolisian kini melakukan pengalihan arus sementara.
Pukul 13.50 : Negosiasi meminta barikade dibuka
Pada pukul 13.50 WIB, mahasiswa serempak menyerukan agar petugas kepolisian membuka barikade.
"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," kata massa yang tertahan.
Perwakilan massa tampak tengah bernegosiasi dengan polisi agar diizinkan lewat.
"Kita heningkan suasana, kita berdoa, kita mau negoisasi dengan Kapolres. Mari berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa agar kita diperbolehkan," kata salah satu orator.
Baca: Mahasiswi Orasikan Pancasalah saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar, Ini Dia Sosoknya
Pukul 14.50 : Bentrok karena tak diizinkan lewat
Namun karena tak diizinkan untuk lewat menuju Istana Negara, massa akhirnya terlibat bentrok dengan aparat sekitar pukul 14.50 WIB.
Bentrokan dimulai saat tiba-tiba lemparan botol mulai terjadi dari arah mahasiswa mengenai aparat yang sedang berjaga.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Hal ini membuat massa mahasiswa yang menggunakan jaket almamater dari berbagai universitas kocar-kacir berhamburan.
Polisi yang sudah mengerahkan warter canon dan juga tembakan gas air mata langsung bergerak maju.
Gas air mata pun diarahkan ke tengah massa. Massa berhamburan.
Baca: Tolak UU Cipta Kerja, Massa Demonstrasi #JogjaMemanggil Bentrok dengan Aparat