TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi #JogjaMemanggil untuk menolak UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR pada Senin (5/10/2020) mendapat dukungan dari masyarakat Jogja.
Pada Kamis (8/10/2020) saat aliansi mahasiswa dan buruh bergerak, masyarakat lain pun memberikan beragam dukungan.
Di Bundaran UGM, sambil menunggu massa aksi berdatangan ke titik kumpul tersebut, sejumlah mahasiswa membagi-bagikan air mineral botol gratis kepada teman seperjuangannya.
"Aqua gratis.. aqua gratis... Silakan mas, mbak, buat yang kepanasan, gratis... Aqua surgawi gratis..." ujar beberapa mahasiswa sembari menyodorkan botol air mineral kepada massa aksi.
Tak hanya itu, ada dua pemuda lain yang bukan peserta aksi ikut membagikan air mineral kepada massa yang berdemo.
"Sudah habis, ayo beli lagi di swalayan," kata pemuda itu kepada rekannya setelah selesai membagikan air mineral gratis kepada peserta aksi.
Tak hanya itu, pihak swalayan Mirota Kampus yang ikut dilintasi massa aksi juga tampak membagikan masker gratis.
Humas Mirota Kampus, Andreas mengatakan sudah dua kotak masker medis serta beberapa masker kain yang dibagikan kepada massa aksi saat ditemui Tribunjogja.com sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca: Massa Marah Bakar Halte TransJakarta Sarinah dalam Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Pusat
Baca: Sempat Bentrok, Massa Aksi di Harmoni Ramai-ramai Peluk dan Salami Polisi: Musuh Kita Bukan Polisi
"Kami hanya ingin mereka selalu ingat dengan keselamatan yang utama. Kami membagikan kepada peserta aksi maupun para petugas (keamanan). Ini aksinya cukup besar, saya jadi teringat waktu aksi tahun 1998 dulu," ungkap Andreas.
Andreas menuturkan, melihat aksi hari ini ia kembali teringat pada aksi penurunan Presiden Soeharto tahun 1998 di Bundaran UGM.
"Waktu itu saya ikut aksi, masih jadi mahasiswa baru di Fakultas Peternakan UGM," bebernya.
Tak hanya air mineral dan masker, ada juga masyarakat yang membagikan roti gratis bagi para pendemo.
Roti tersebut dibagikan dengan cara dilempar di atas barisan massa aksi saat melintasi Jembatan Gondolayu, Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta.
Massa Aksi di Malioboro Ricuh
Aksi tolak UU Cipta Kerja oleh ribuan massa di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (8/10/2020) berujung kericuhan.
Dampaknya, para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan komoditasnya, dibuat kocar-kacir.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto pun mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan para PKL untuk mengamankan diri beserta barang dagangannya, begitu muncul tanda-tanda bakal terjadi kericuhan.
"Untuk sementara teman-teman PKL kami minta mencari perlindungan masing-masing, kami sama sekali tidak bisa berbuat sesuatu, kecuali mengimbau," tandasnya.
Pusat kericuhan tersebut berada di sekitaran Gedung DPRD DIY dan meluas ke daerah utara dan selatannya.
Akan tetapi, dalam situasai yang serba genting seperti ini, UPT tidak bisa berbuat banyak.
"Malioboro kan untuk demo belum pernah kami mengizinkan. Tapi, ini mungkin sifatnya lebih pada dampak dari kondisi situasi nasional. Malioboro tidak bisa lepas dari itu," pungkasnya.
Baca: Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A
Baca: Mahasiswi Orasikan Pancasalah saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar, Ini Dia Sosoknya
Sejumlah peserta yang berasal dari elemen mahasiswa dan sejumlah organisasi masyarakat sipil lainnya terlibat lempar-lemparan dengan petugas keamanan.
Massa juga terpantau telah masuk ke dalam halaman gedung DPRD DIY.
Perwakilan dewan sempat menemui peserta unjuk rasa dan meminta agar aksi itu dilakukan secara damai.
"Kami mohon dan minta agar unjuk rasa disampaikan dengan cara-cara yang kondusif. Mari berdialog dan jangan sampai berbuat onar," kata Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana.
Namun, massa bergeming hingga akhirnya insiden saling lempar kembali terulang dan mengakibatkan sejumlah peserta yang berada di lokasi mengalami luka-luka.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJogja.com/Maruti Asmaul Husna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dukungan Unik Masyarakat Yogyakarta pada Massa Aksi, Beri Air Mineral hingga Masker Gratis