La Nina

La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-fenomena-el-nino-dan-la-nina.jpg
Express.co.uk
La Nina dan El Nino merupakan satu gejala yang menunjukkan adanya perubahan pada iklim Bumi. El Nino adalah kejadian di mana suhu air laut yang ada di Samudra Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal.

La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.




  • Definisi #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - La Nina adalah peristiwa turunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di bawah suhu rata rata sekitarnya.

Fenomena La Nina adalah pendinginan yang tidak biasa di mana anomali suhunya melebihi minus 0,5 derajat celcius di area yang sama dengan El Nino.

Berdasarkan acuan sejarah, El Nino merupakan sebuah peristiwa yang terjadi dan diamati oleh penduduk dan nelayan dari Peru dan Ekuador yang bermukim di sekitar pantai Samudera Pasifik bagian timur, yang basanya terjadi pada bulan Desember.

Peristiwa yang diamati oleh masyarakat tersebut adalah peristiwa meningkatnya suhu air laut.

Setelah lama meneliti, para ahli ternyata juga menemukan peristiwa kebalikan dari El Nino yaitu peristiwa di mana suhu air laut menghangat, yang dinamakan La Nina.

Dimana fenomena ini memiliki rentang waktu 2-7 tahun.(1)

Baca: Proses Terjadinya Fenomena El Nino, Jawaban Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP, Jumat (4/9/2020)

Baca: Mengenal La Nina yang Berdampak pada Anomali Cuaca hingga Potensi Bencana

Ilustrasi hujan deras
Ilustrasi hujan deras (Scrollin)

  • Penyebab #


La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada bagian barat dan timur Pasifik yang menjadi lebih tinggi daripada biasanya.

Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik barat menurun.

Penurunan ini mendorong pembentukkan awan berlebihan dan menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 5 Oktober: Angin Topan Mengamuk di India, Tewaskan 60.000 Orang

Baca: Muncul Awan Mirip Tsunami di Aceh, BMKG: Bisa Timbulkan Angin Puting Beliung hingga Hujan Es

  • Perkiraan terjadinya El Nina 2020-2021 #


Hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La-Nina sedang berkembang.

Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5°C, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.

Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6°C pada bulan Agustus, dan -0.9°C pada bulan September 2020.

BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020, diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021.

Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.

Namun demikian dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.

Pada Bulan Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

Selanjutnya pada Bulan Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

Pada Bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya: Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.(2)

Baca: Hujan Es Sebesar Kelereng Berlangsung 15 Menit Hebohkan Warga Bogor, Sempat Dikira Lemparan Batu

Baca: BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation)  BMKG
Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) BMKG (BMKG)

  • Dampak #


Dampak La Nina adalah meningkatnya curah hujan di wilayah Pasifik Ekuatorial Barat, yang di mana Indonesia termasuk di dalamnya.

La Nina membuat cuaca cenderung menjadi hangat dan lebih lembab. 

Fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan, membuat cuaca pada musim kemarau Indonesia, menjadi lebih basah.

La Nina akan sangat terasa dampaknya bagi kota dan daerah yang tidak mempunyai resapan air yang bagus, contohnya Jakarta.

Di mana hujan yang terjadi selama beberapa jam sudah cukup untuk membuat Jakarta tergenang banjir.

La Nina juga terasa di beberapa kota dan daerah di Indonesia seperti Solo, Banjarnegara, Wonogiri, Cilacap, dan yang lainnya, yang akan membuat potensi banjir dan longsor di daerah tersebut meningkat.

Dampak La Nina juga berpengaruh terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan yang meningkat seiring dengan tingginya potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Banyaknya penyakit-penyakit menular Water-borne disease (penyakit yang terbawa air) seperti, Diare, demam tipus, kolera,disentri, leptospirosis, dan hepatitis A perlu diwaspadai terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir.

Sementara dampak dari La Nina terhadap nelayan adalah berkurangnya tangkapan ikan yang dikarenakan kurangnya kandungan klorofil-a yang merupakan makanan ikan di lautan.

Dan dampaknya bagi petani, negatif dan positif, negatifnya adalah banjir yang mengancam persawahan dan kebun, dan positifnya adalah kondisi pengairan pada lahan pertanian akan tetap basah dikarenakan hujan tetap turun meskipun pada musim kemarau.

Pada sektor pertanian sendiri, dampak Fenomena La Nina bisa berdampak positif atau negatif, dampak negatif adalah bisa terdapat kerugian materiil karena banjir di lahan pertanian.

Lalu dampak positif pada pertanian adalah areal persawahan tidak perlu kuatir mengenai masalah pengairan pada musim kemarau, karena pada musim kemarau di tahun 2017 nanti diperkirakan tidak akan kekurangan air.(3)

(Tribunnewswiki.com/SO)'



Fenomena alam La Nina
   


Sumber :


1. www.tribunnews.com
2. www.instagram.com
3. pusatkrisis.kemkes.go.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved