Terpapar Covid-19, Donald Trump Nekat Sapa Pendukungnya di Luar RS, Dapat Kritik Tajam dari Dokter

Donald Trump panen kritik setelah menyapa pendukungnya di luar RS Walter Reed dalam sebuah iring-iringan mobil


zoom-inlihat foto
donald-trump-terkena-covid-19.jpg
Alex Edelman / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP
ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 02 OKTOBER: Presiden AS Donald Trump keluar dari Marine One di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada 2 Oktober 2020 di Bethesda, Maryland. Trump mengumumkan bahwa dia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif COVID-19 pagi ini. Presiden diharapkan bermalam di rumah sakit. Alex Edelman / Getty Images / AFP


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, meski tengah positif Covid-19, ia menyapa pendukungnya di luar rumah sakit militer Walter Reed Medical Center, Minggu (4/10/2020) sore.

Diberitakan Kompas.com dari BBC, Trump menyapa pendukungnya dari sebuah mobil SUV.

Sebelumnya, dia mengunggah sebuah video di Twitter dari kamar kepresidenan di Walter Reed Medical Center dengan mengatakan bahwa dia akan "memberikan kejutan kecil kepada beberapa patriot hebat yang kita miliki di jalan".

Itu merupakan penampilan pertama Trump di depan publik secara langsung sejak dia mengumumkan terinfeksi virus corona pada Jumat (2/10/2020) dini hari.

Media di AS NBC baru saja mengunggah cuplikan "kejutan kecil" Trump melalui Twitter.

Trump berada dalam salah satu iring-iringan mobil yang berjalan secara lambat dan melambaikan tangannya.

Sejumlah kecil pendukungnya tampak menyambut Trump di luar rumah sakit tersebut dan anggota kepolisian membuat barisan di kedua sisi jalan.

Baca: Positif Covid-19, Presiden Donald Trump Jadi Bahan Olok-olokan Netizen China

Gedung Putih telah merilis pernyataan tentang sapaan singkat Trump di luar rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19.

"Presiden Trump mengikuti iring-iringan mobil selama beberapa menit untuk melambai kepada pendukungnya di luar, dan sekarang telah kembali ke Kamar Kepresidenan di dalam Walter Reed (Medical Center)," kata Gedung Putih.

Sementara itu, seorang dokter di rumah sakit Walter Reed Medical Center, James Philips, mengkritik keras iring-iringan mobil Trump karena adanya risiko infeksi di dalam mobil.

"SUV Presiden itu tidak hanya antipeluru, tetapi tertutup rapat terhadap serangan kimiawi. Risiko penularan Covid-19 di dalam sama tingginya dengan di luar prosedur medis," tulis Philips di akun Twitter-nya.

Dia mengatakan bahwa mereka yang berada di dalam mobil Trump perlu dikarantina selama 14 hari dan berisiko sakit.

Philips juga merupakan asisten profesor kedokteran emergensi di George Washington University.

Jadi Jawaban Simpang Siurnya Keadaan Trump

ILUSTRASI - Foto file diambil pada 11 September 2020 menunjukkan Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump kembali ke Gedung Putih di Washington, DC. - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 1 Oktober 2020 malam bahwa dia dan Ibu Negara akan melakukan karantina saat mereka menunggu hasil tes Covid-19 setelah penasihat dekat Hope Hicks dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.
ILUSTRASI - Foto file diambil pada 11 September 2020 menunjukkan Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump kembali ke Gedung Putih di Washington, DC. - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 1 Oktober 2020 malam bahwa dia dan Ibu Negara akan melakukan karantina saat mereka menunggu hasil tes Covid-19 setelah penasihat dekat Hope Hicks dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Baca: Mengintip Kemewahan Presidential Suite di Walter Reed Tempat Donald Trump Dirawat karena Covid-19

Tampilnya presidne di depan umum menjadi jawaban atas simpang siur keadaan presiden.

Pasalnya Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows sempat mengatakan kepada wartawan tak ada kabar yang terlalu menggembirakan tentang kondisi Trump, seperti diberitakan Al Jazeera, Minggu (4/10/2020).

Bahkan, Meadows menyebut kondisi Trump sangat memprihatinkan.

"Tanda-tanda vital presiden selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan dan 48 jam ke depan akan menjadi kritis dalam hal perawatannya. Kami masih belum berada di jalur yang jelas menuju pemulihan penuh," kataya kepada wartawan.

Pengakuan ini justru membuat konisi terkini presiden menjadi tanda tanya.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved