Tangis Haru Satu Keluarga di Aceh Masuk Agama Islam, Terima Bantuan Tanah dari Tokoh Masyarakat

Mereka terdiri atas seorang laki-laki bersama dua anak, satu menantu dan satu cucu, dengan kesadaran sendiri masuk Agama Islam.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-perempuan-berhijab-5634.jpg
Unsplash - Hasan Almasi @hasanalmasi
FOTO: Ilustrasi perempuan berhijab. Setelah menjadi muslimah, Fatimah bersama tujuh putrinya menempati rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Desa Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Satu keluarga asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) resmi masuk agama Islam yang prosesinya berlangsung di Masjid Baitul Fallah Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020).

Keluarga mualaf ini pun menangis haru setelah mengucapkan kalimat syahadat.

Mereka terdiri atas seorang laki-laki bersama dua anak, satu menantu dan satu cucu, dengan kesadaran sendiri masuk Agama Islam.

Mereka berasal dari Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut.

Mereka adalah, Eti Sama Gea (45), bersama dua anak laki-laki, Yaswan Gea (20) dan Yosafat Gea (14), menantu perempuan, Agusniat Gea (20) dan satu cucu, Elsan (1 tahun).

Baca: Coba Minum Air Rebusan Mentimun dan Rasakan 9 Khasiat Ini, Salah Satunya Membuat Ginjal Sehat

Satu keluarga beranggotakan lima orang terdiri suami, dua anak, satu menantu dan satu cucu masuk Agama Islam di Masjid Baitul Fallah Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020). Prosesi pensyahadatan satu keluarga dari Tapanuli Selatan, Sumut dipimpin Abu Madinah, Pimpinan Dayah Babun Najah Banda Aceh.
Satu keluarga beranggotakan lima orang terdiri suami, dua anak, satu menantu dan satu cucu masuk Agama Islam di Masjid Baitul Fallah Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020). Prosesi pensyahadatan satu keluarga dari Tapanuli Selatan, Sumut dipimpin Abu Madinah, Pimpinan Dayah Babun Najah Banda Aceh. (Serambi News / Zainun Yusuf)

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 3 Oktober 2020, Libra Nikmati Hidupmu, Cencer Berurusan dengan Uang

Mualaf ini merupakan suami, anak, menantu dan cucu dari Fatimah Telaum Banua (39) yang sudah duluan masuk Islam.

Fatimah bersama tujuh putrinya telah mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-Taqwa Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (12/9/2020) lalu.

Fatimah, ibu 11 anak, satu di antaranya meninggal dunia memang sejak lahir beragama Islam, kemudian pindah agama saat menikah dengan Eti Sama Gea yang non-muslim.

Tujuh putri dari pasangan Fatimah Telaum Banua dan Eti Sama Gea yang sudah duluan mengucapkan kalimat syahadat masing-masing, Nidar Ratna Ayu Gea (18 tahun), Iren Cantika Gea (17), Muliani Gea (13), Melia Gea (11), Amila Gea (9), Mariani Gea (4) dan Imel Gea (3 tahun).

Setelah menjadi muslimah, Fatimah bersama tujuh putrinya menempati rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Desa Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan.

Rumah penampungan itu tersedia merupakan upaya dari Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi bersama Anggota Muspika setempat.

Rumah tua yang dijadikan penampungan sementara mualaf itu adalah milik warga Labuhan Haji Barat yang sekarang ini bekerja di Malaysia.

Baca: Pengadilan Agama Pamekasan Kabulkan 2 Permohonan Poligami, Ini Syaratnya

Baca: Kritik Aksi Ziarah di TMP, Agum Gumelar: Jangan Mudah Meneriakkan Komando di Tempat yang Tidak Tepat

Rumah yang sebelumnya dalam kondisi kosong tersebut berlokasi sekitar 100 meter dari gubuk kecil ukuran 2,5 x 6 mater yang ditempati abang kandung Fatimah, Arbulan Telaum Banua (45).

Gubuk kecil yang tidak layak huni ini berlokasi di pinggir Jalan Nasional Blangpidie-Tapaktuan, sudah ditempati Arbulan bersama istri dan tiga anaknya sekitar 6 tahun terakhir.

Gubuk ini sempat digunakan menampung adiknya Fatimah bersama tujuh putrinya.

Dengan demikian satu keluarga beranggotakan 13 orang, terdiri dari suami, istri, sembilan anak, satu menantu dan satu cucu, resmi pindah keyakinan menjadi penganut Agama Islam.

“Masih ada satu orang lagi anak kami yang tertua (sulung) laki-laki dan sudah berkeluarga masih tinggal di Tapanuli Selatan. Juga ada rencana menyusul kami ke Aceh,” kata Eti Sama Gea kepada Serambinews.com usai acara pensyahadatan, Jumat (2/10/2020).

Prosesi pensyahadatan dipimpin Tgk H Ahmad Ismi Lc MA, atau yang lebih dikenal Abu Madinah, Pimpinan Dayah Babun Najah Banda Aceh.

“Abu Madinah secara kebetulan ada jadwal mengajar setiap Jumat di Dayah Darussalam, kemudian diutus pihak Dayah untuk membimbing kalimat syahadat terhadap satu keluarga yang masuk Islam,” kata Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi.

Menangis Haru





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved