TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang istri dianiaya oleh suaminya lantaran masalah sepele.
Tak hanya menganiaya sang istri, pria ini juga mengancam akan membunuh anaknya yang masih balita.
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini memaki dan menganiaya istrinya Febri (23).
Masalah ini berawal dari Helios yang ingin mengisi baterai ponselnya.
Namun, kesal lantaran baterai ponsel tak kunjung terisi penuh.
Helio lantas memaki dan menganiaya istrinya.
"Awalnya HP ini rusak saya cas tidak mau, lalu saya kesal dan marahi istri sehingga ia saya aniaya. Saya khilaf," ucap Helios, dikutip dari TribunJakarta.com.
Sang istri pun kemudian memutuskan untuk kabur dari rumah lantaran tidak tahan dengan perlakuan Helios.
Akan tetapi, Helios justru melampiaskan emosinya kepada anaknya berinisial AA yang masih berusia 2,5 tahun.
Baca: Seorang Balita Tewas Dianiaya Pacar Ibunya Selama 2 Tahun Gara-gara Wajah Mirip Ayah Kandung
Baca: Seorang Istri Dianiaya Gara-Gara Lihat Foto di Ponsel Suami, Ternyata Ada Gambar Bugil
Selain itu, Helios juga mengancam akan membunuh anaknya yang masih balita apabila sang istri tidak kembali.
Bahkan, Helios sempat mengirimkan foto perut AA yang dicoret dengan lipstik seakan-akan telah melukai perut anak tak berdosa tersebut.
Selain itu, Helios tega menggantung AA dengan kain dan merekamnya.
"Karena kurang puas, tersangka lalu membuat video berpura-pura menggantung anak mereka," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji, Kamis (1/10/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
Sang istri pun akhirnya melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Helios ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Motifnya melakukan hal itu karena kesal istrinya tidak mau pulang," jelas Kapolres.
Baca: Terlilit Utang, Sepasang Pasutri di Gresik Bobol Rumah Tetangga, Pembantu Disekap dan Dianiaya
Baca: Fakta Baru Bocah SD Kelas 1 Dianiaya Ibunya hingga Tewas Saat Belajar Online
Sementara itu, pengakuan Helios, aksi menggantung anaknya itu hanya untuk menakuti istrinya agar pulang ke rumah.
"Tidak digantung benaran, itu saya lilitkan saja dikain. Setelah itu dilepaskan lagi,"ujar tersangka.
Helios terlibat keributan dengan istrinya tersebut pun dipicu masalah sepele karena handphone milik tersangka rusak.
Kasus Serupa
Seorang balita tewas setelah dianiaya pacar sang ibu.
Balita berusia 4,5 tahun berinisial AF meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan JT (26).
Diketahui, JT merupakan teman dekat ibu korban.
Dalam rekontruksi yang digelar oleh Polres Sleman diketahui, korban sempat dipukul dengan balok kayu.
Hingga akhirnya korban tewas setelah perut korban dihantam dengan lutut.
"Kami melakukan rekontruksi kasus tindak kekerasan yang terjadi pada Sabtu 8 Agustus 2020. Tindakan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian," ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sleman, Iptu Sri Pujo saat ditemui usai rekontruksi, Senin (28/9/2020).
Baca: Pledoi Terdakwa Penyerang Novel Baswedan, Minta Bebas: Bukan Penganiayaan Berat, Ada Kesalahan Medis
Baca: Anak Korban Penganiayaan Ayah di Duren Sawit: Aku Ingin Kayak Orang Lain, Bisa Sekolah
Rekontruksi dilaksanakan di rumah kontrakan yang ditinggali ibu korban dengan pelaku.
Rumah kontrakan tersebut berada di Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.
Rekontruksi tersebut dilakukan selama kurang lebih 1 jam.
Diketahui, terdapat 14 adegan dalam rekontruksi.
Menurutnya 14 adegan antara lain, saat pelaku JT menganiaya korban dengan balok kayu.
Peristiwa itu terjadi setelah pelaku mengantar korban dari kamar mandi.
"Yang menyebabkan meninggal itu (perut korban) didengkul (dihantam dengan lutut oleh pelaku). Hasil otopsinya ada seperti itu," jelas Sri Pujo.
Diketahui, peristiwa terjadi pada sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu ibu korban sedang bekerja di warung bakmi.
Sehingga sang ibu tidak mengetahui bahwa anaknya dianiaya oleh pacarnya.
Tak hanya dipukul, korban juga pernah disulut rokok oleh pelaku.
Selain itu, pelaku juga pernah menyobek kulit korban dengan kuku.
"Bekasnya (disulut rokok) ada, sama luka yang disobek oleh kuku. Lukanya banyak," ujarnya.
Pelaku mengaku tindak kekerasan itu dilakukan setiap ibu korban bekerja dan tidak ada di rumah.
Pelaku melakukan perbuatan itu karena merasa jengkel.
Sebab wajah korban mirip dengan sang ayah yang merupakan suami sah ibu korban.
"Jengkel karena (wajah) anak (korban) mirip dengan ayahnya. Pelaku ini seperti punya dendam dengan suami (ibu korban) yang sah," ungkap Sri Pujo.
Saat ini JT ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Sleman.
(Tribunnewswiki/Afitria) (TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pukuli Istri Kesal HP Tak Bisa Dicas, Helios juga Lampiaskan Emosi ke Balitanya: Saya Lilitkan Kain