TRIBUNNEWSWIKI.COM - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, blak-blakan mengapa dirinya bisa menggeser Achmad Purnomo di internal PDI Perjuangan.
Pernyataan itu diungkapkan oleh putra sulung Presiden Jokowi ketika menjadi narasumber Mata Najwa, Rabu (30/9/2020).
Najwa Shihab mengawali pertanyaan dengan alasan Gibran maju dalam Pilkada Solo 2020.
"Ketika memutuskan sekarang, kenapa harus sekarang kenapa tidak menunggu ayahanda selesai menjabat sebagai presiden?" tanya Najwa Shihab, dikutip TribunPalu.
Dengan tegas, Gibran menjawab bahwa saat ini dirinya sudah siap untuk mengikuti kontestasi tersebut.
"Ya itu tadi karena saya sudah merasa siap mbak, itu aja," jawab Gibran.
Baca: Kampanye Virtual, Ini Solusi Gibran untuk Warga Solo yang Kena Dampak Pandemi Covid-19
Kemudian Najwa mulai menyinggung soal faktor lain, yakni anak presiden.
Tak bisa dipungkiri, banyak pihak menduga faktor itulah yang membantu memuluskan langkah Gibran.
"Apakah mempertimbangkan faktor-faktor lain, karena justru sekarang masih menjabat jadi mau mencoba, supaya bisa lebih dimudahkan," papar Najwa Shihab.
Namun, Gibran menampik mendapatkan kemudahan apa pun untuk mengikuti Pilkada Solo 2020.
Gibran mengaku bahwa capaian itu ia lewati dengan berbagai proses.
Tak hanya itu, Gibran juga mengatakan bahwa dirinya sudah melengkapi semua persyaratan seperti calon lain.
"Enggak, apa sih yang dimudahkan? Semua proses sudah saya lalui, semua persyaratan juga sudah saya penuhi, tidak ada tahapan yang saya lompati, kalau dimudahkan jelas tidak ada," ujar Gibran.
Najwa Shihab kemudian menyinggung soal Achmad Purnomo.
Publik menilai penggeseran Achmad Purnomo di internal PDIP juga tak bisa dilepaskan dari Jokowi.
Baca: Perbandingan Aset Kekayaan, Bobby Nasution Menantu Jokowi Rp 54,8 M, Gibran Rp 33,7 M Lebih Sedikit
"Tidak ada keistimewaan ketika dapat tiket maju calon partai padahal baru daftar sebagai kader, sebelumnya tidak terlibat sama sekali kegiatan partai, malah kader lama yang pernah jadi pejabat daerah, sudah dapat rekomendasi tidak jadi masuk, digantikan Mas Gibran, itu tidak bisa dibilang keistimewaan?" cecar Najwa Shihab.
Gibran menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Gibran, siapa akan diusung partai untuk maju dalam Pilkada Solo 2020 adalah hak Ketua UMUM PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Lho kalau rekomendasi itu haknya ibu ketua umum, ya itu keputusannya ada di ibu ketua umum," jawab Gibran.
Seolah tak percaya, Najwa Shihab menanyakan apakah keistimewaan seperti itu juga bisa didapatkan oleh rakyat biasa.