Setelah Kirim 4.000 Pasukan Melawan Armenia, Presiden Erdogan: Turki Terus Mendukung Azerbaijan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan diri terang-terangan mendukung Azerbaijan dengan segenap sumber daya dalam pertempuran dengan Armenia.


zoom-inlihat foto
erdogan-1234509.jpg
abc.com.au
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.


"Hanya ada satu solusi (untuk masalah ini), Armenia menarik diri dari wilayah Azerbaijan yang diduduki."

"Masalah ini tidak akan diselesaikan kecuali penarikan," kata dia seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Pasukan Armenia dan Azerbaijan mengerahkan artileri berat pada Selasa (29/9/2020) dalam pertempuran terbaru di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan lawan berusaha untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang dengan meluncurkan serangan balik ke arah Fizuli, Jabrayil, Agdere, dan Terter.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah Pertemuan Kabinet di Kompleks Presiden di Ankara pada 29 Juni 2020.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah Pertemuan Kabinet di Kompleks Presiden di Ankara pada 29 Juni 2020. (Adem ALTAN / AFP)

Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam pernyataan yang Reuters lansir, pada Selasa pagi terjadi pertempuran di sekitar Kota Fizuli dan tentara Armenia menembaki wilayah Dashkesan di perbatasan antara kedua negara, berkilo-kilometer jauhnya dari Nagorno-Karabakh.

Armenia membantah laporan tersebut tetapi melaporkan pertempuran sepanjang malam. Mereka menyatakan, tentara Nagorno-Karabakh menangkis serangan ke beberapa arah di sepanjang garis kontak.

Nagorno-Karabakh adalah daerah yang memisahkan diri dari Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan mendapat dukungan dari Armenia. Mereka memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang tahun 1990-an, tapi tidak diakui oleh negara mana pun sebagai republik merdeka.

Bentrokan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh, yang terbesar sejak 2016, telah menghidupkan kembali kekhawatiran atas stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, koridor pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.

Kedua belah pihak saling menuduh menggunakan artileri berat dalam bentrokan pekan ini, dengan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Turki kirim 4.000 pejuang dari Suriah

Menurut kantor berita Interfax, duta besar Armenia untuk Rusia mengatakan, Turki disebut telah mengirim sekitar 4.000 pejuang dari Suriah Utara ke Azerbaijan, di tengah pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh.

Pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat baku tembak sengit pada hari kedua, Senin (28/9/2020), di wilayah Nagorno-Karabakh, dengan kedua belah pihak saling menuduh menggunakan artileri berat.

Turki sebagai sekutu dekat Azerbaijan aktif terlibat membantu dalam pertempuran ini.

Meski begitu, Khikmet Gadzhiev, ajudan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membantah Turki telah mengirim pejuang dari Suriah ke Azerbaijan.

FOTO: Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan.
FOTO: Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan. (Handout / Armenian Defence Ministry / AFP)

"Rumor milisi dari Suriah yang diduga dikirim kembali ke Azerbaijan adalah provokasi lain oleh pihak Armenia dan omong kosong," tegasnya seperti dikutip Reuters.

Presiden Azerbaijan telah menandatangani dekrit yang memerintahkan mobilisasi sebagian militer.

Baca: Turki Pastikan Akan Bela Azerbaijan dalam Konflik Lawan Armenia di Nagorno-Karabakh

Keputusan tersebut dipublikasikan di situs resmi Presiden Azerbaijan.

"Berdasarkan Paragraf 25 Pasal 109 Konstitusi, saya dengan ini memerintahkan mobilisasi militer parsial di Azerbaijan," bunyi dokumen itu seperti dikutip kantor berita TASS.

Presiden Azerbaijan secara khusus memerintahkan Dinas Negara untuk Mobilisasi dan Rancangan guna memobilisasi cadangan militer dan mengambil tindakan buat mencapai tujuan dalam transportasi militer.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Kontan.co.id berjudul Partai berkuasa di Turki: Serangan terhadap Azerbaijan sama dengan serangan ke Turki





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved